14 (Kas)

1.9K 169 1
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong, boyslove, bl, homo, gay, bromance, 3some mpreg. 🔞🔞

Author Pov

2 hari sebelum Ulang Tahun sekolah tercinta, anggota OSIS sedang diberi misi atau tugas dari atasan untuk meminta uang kas OSIS kepada seluruh siswa sekolah. Jika sudah terkumpul nanti nya akan dihitung keseluruhannya lalu di total. Selanjutnya untuk bapak pembina OSIS yang akan memasukannya ke atm khusus OSIS.

Suasana hati Quinn juga mulai membaik belakangan ini, berharap juga kadal itu tidak berulah atau melakukan hal bodoh yang akan membuat seorang Quinn tidak karuan galaunya.

Tuhan hindari lah Quinn dari kesialan dan kesedihan yang sudah berlarut-larut.

Bimo sibuk mengitari seisi kelas untuk memintai anak-anak 10 ribu rupiah. Pasti, itu pasti jika ada yang memintai uang kas atau bayar ini itu semua anak akan mengeluarkan jurus 1000 alasannya.

Contoh~

"10 ribu mana cangtip? Ayo bayar dulu..." Tangan nya mengadah seperti tangan meminta ke arah anak perempuan di depan nya.

"Eh duit gua kok gak ada sih di selipan beha? Biasa taro di beha sebelah kanan??" Kata perempuan itu santai.

"Coba periksa yang kiri?? Atau mau mas Bimo yang periksain, siapa tau nemu kan?" Tawar Bimo.

"Gila lo, kesempatan setan!"

"Lu yang gila anjir, lu duluan sih mancing gua"

"Hehhe"

"Tawa lagi"

Atau~

"Weh bayar 10 ribu weh, yok gc gua mau ke kantin nih" Bimo mengibaskan beberapa lembar uang 10 ribu yang sudah ia dapat dari beberapa anak.

"Ibu gua kayanya lupa sisipin duit di kantong dah, besok dah besok" jawab anak itu sambil melihat isi kantong nya lagi.

"Jan bohong anjim, itu di kantong lu warna biru bangsul. Medit amat dimintain 10 ribu aja susah" Bimo memukul kepala nya dengan lembaran uang yang ia pegang. "Pelit amat lu asu, buat lu orang pada juga nih acara. Jangan pelit-pelit yaa" Bimo menambahkan.

"Canda elah Bim" anak itu memberi uang nya kepada Bimo, dan Bimo juga langsung memberikan kembalian kepadanya.

Setelah memberikan uang itu, Bimo langsung menghampiri Quinn. Quinn terlihat serius dengan ponsel nya, sampai ia tidak menyadari jika Bimo mengintip apa yang ditampilkan di layar ponsel nya itu.

"Ekhem..." Deheman Bimo sukses mengagetkan Quinn. "Lagi??" Quinn yang menyadari apa yang dipertanyakan oleh Bimo dengan segera membalik layar ponsel nya hingga sukses terbentur ke meja kayu cokelat itu.

"A..apa sih Bim?? Duit nya udah belum? Biar dihitung semuanya" Bimo tau lawan bicara nya itu mengalihkan pembicaraan. Ia tau betul juga jika orang di hadapan nya ini berbohong.

"Dari tadi kali selesainya, dari sebelum kamu buka ig terus ketik nama KADAL!" Sengaja Bimo menyebut nama orang itu dengan sebutan kadal, ia terlampau kesal.

"Eng..engga kok itu tuh kepencet aja di pencarian Ig aku Bimo... Jangan salah sangka ay" elak Quinn.

"Ouw, baru tau kalo kepencet itu bisa scroll komen post Ig ya??" Quinn yang merasa dirinya sudah tertangkap basah pun tertawa kecil dan memeluk lengan Bimo.

LOVE AND SECRETWhere stories live. Discover now