8 (BK)

2.7K 203 4
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong, boyslove, bl, homo, gay, bromance, 3some mpreg. 🔞

Author Pov

Esok harinya Quinn berangkat ke sekolah di antar oleh abang nya lagi. Bedanya kali ini abang nya itu mengantar nya dengan mobil teman nya. Teman nya pagi-pagi sudah datang ke rumah. Dareen berencana pergi dengan teman nya untuk mengerjakan tugas reservasi dari dosen nya.

Untuk masalah dompet kemarin abang nya itu tidak tau menau, dan beruntung nya Fahrul tidak memberi tahu abang nya Quinn. Jika sampai tau, habis riwayat Willy.

Quinn menyalam tangan abang nya ketika sampai di depan gerbang sekolah dan keluar pintu sambil melambaikan tangan nya. Saat mobil itu sudah pergi jauh, Quinn masuk ke kelas karena pas dengan bunyi bel masuk dan pelajaran pun dimulai seperti bisanya.







.
.
.
.

Saat sedang istirahat. Quinn baru keluar dari kelasnya. Ia ingin minum jus sirsak kesukaan nya.
Sampai nya di tangga ia melihat guru BK sedang berbicara dengan orang yang kemarin menolongku. Yang menolongku menunduk dengan kedua tangan yang menyilang di depan nya. Tidak menjawab, Fahrul terlihat memilih diam.

Pasti karena Rafly pikir Quinn. Coba ia tidak keseleo, pasti kejadian nya tidak akan seperti ini.

Ia menatap Quinn dan tersenyum.
Arti senyuman nya seperti (tidak apa-apa, jangan khawatir). Justru senyuman itu yang membuat Quinn tidak enak hati melihat orang yang menolong nya malah menerima semua kesalahan, padahal itu bukan sepenuh nya karena Fahrul.

Quinn yang merasa ini juga kesalahan nya mengikuti Fahrul sampai ia berdiri di depan pintu ruang BK.

Ia menguping terlebih dahulu sambil mengumpulkan keberanian.

Ia membulatkan tekadnya dan masuk.

"Bu jangan salahin Fahrul, saya juga ada disana. Berarti semua nya bukan murni kesalahan Fahrul" kata Quinn pelan. Fahrul bingung apa yang anak ini lakukan.

"Quinn. Kamu ya masuk tidak mengetuk pintu, langsung bicara ini itu. Duduk!" Marahnya. "Baiklah karena Quinn mengaku ada kesalahan nya juga, jadi kalian berdua saya kasih hukuman 2 hari di skors. Kalian itu anak OSIS kok malah seenak nya"

"Hmm" jawab Fahrul.

"Fahrul!!! Kurang ajar kamu!!" Quinn dengan cepat mencubit paha Fahrul.

"Aw..i..ya bu" jawabnya malas.

"Baik bu, maaf kalau saya kurang sopan" mereka berdua pun keluar dari ruangan itu dan duduk di bangku lorong.

"Mengadu ternyata si bangsat itu, liat nanti ya!" Fahrul ber smirk seperti psikopat sambil menatap ke arah lapangan yang penuh dengan para lelaki sedang bermain bola.

LOVE AND SECRETWhere stories live. Discover now