20 (Kebenaran)

2.9K 169 45
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong, boyslove, bl, homo, gay, bromance, 3some mpreg. 🔞🔞








Author Pov

Quinn yang baru turun dari ojek online sambil meminum Xin fu tang yang ia beli. Dia bingung mendengar pembicaraan di pekarangan rumahnya, apalagi nada suara pembicaraannya terdengar keras. Dengan langkah kaki nya yang kecil ia berlari dengan cepat menghampiri asal suara di pekarangan rumahnya itu.

"Mamah! papah!!" Teriak Quinn. "Ada apa ini, maksudnya om sama tante siapa peluk-peluk bang Darren? Berani banget! Engga sopan! Quinn engga like!" Ibu Fahrul masih memeluk Darren sambil menyebut anakku.

Darren juga kebingungan, apa mungkin salah orang?

"Quinn?" Panggil Fahrul.

"Fahrul? Ada apa datang kesini? Kok kaya abis di pukul gitu mukanya?" Quinn langsung menghampiri Fahrul, ia sudah tau pasti ini perbuatan siapa. Yang ada di dekat Fahrul yang tak lain dan tak bukan Darren.

"Mari kita bicarakan ini di dalam, tidak baik bicara hal ini di halaman rumah" suara berat papah Quinn dan Darren menghipnotis semua orang untuk masuk ke dalam rumah.

Semua sudah berkumpul di ruang tamu. Quinn datang dari dapur sambil membawakan minuman untuk tamu serta untuk orang tua nya. Lalu menaruhnya pelan di meja.

"Silahkan diminum, ini teh dan kopi nya om, tante, Fahrul" Quinn menaruh gelas di meja tamu itu.

"Ini calon mantu nya ayah sama ibu? Ya ampun rul, bisa dapet aja kamu yang baik, rajin ,santun kek gini. Gas lah Fahrul kalo calon mantu ibu kek gini" Quinn bingung, Fahrul hanya bisa senyum mendengar penuturan ibu nya dan memberikan kedipan (wink) pada Quinn.

Jyjyjk~ {Quinn}

"Bisa tante jelaskan kenapa panggil saya dengan sebutan anakku? Saya bingung disini" ibu Fahrul menatap suami nya. Menarik nafas lalu mulai bercerita.

"Dulu sewaktu sebelum ayah Fahrul jadi pilot, keuangan kami sedikit. Saya ingat betul dulu halaman rumah ini berbeda dengan sekarang. Tapi bentuk rumah nya masih sama seperti dulu. Saya menaruh bayi yang saya lahir kan sendiri di depan pintu rumah ini dengan menulis kertas nama dan tanggal lahir. Saya ingin minta maaf karena ibu sudah menelantarkan Darren, tapi itu semua karena saat itu kami belum punya biaya yang cukup. Saya juga ingin berterima kasih pada orang tua yang sudah membesarkan Darren. Saya tidak tau membalas kebaikan kalian berdua harus bagaimana" Darren, Fahrul, dan Quinn tidak percaya.

Ini mustahil pikir mereka.

"Mah apa benar kata tante ini?" Darren menanyakan kepastian hal tersebut. Mamah nya terdiam cukup lama, mamah juga menatap suami nya itu. Ia tidak ingin kehilangan Darren walau bukan anak kandung nya.

"Betul" Lirih perempuan yang sudah berumur itu. Semua yang dikatakan oleh tante ifu benar. Maaf mamah tidak cerita selama ini, mamah butuh waktu yang pas buat cerita ke kamu. Sekali lagi mamah minta maaf Darren"

"Kenapa mamah baru bilang?"

"Mamah pikir supaya tidak ada jarak di antara kita Darren... Mamah gak mau kamu menjauhi mamah atau papah karena kamu bukan anak kandung kami" Mamah terlihat sedih, Darren mendengarnya malah membuat kepalanya tambah pusing.

LOVE AND SECRETWhere stories live. Discover now