15 (Omar Nakal)

2.5K 176 4
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong, boyslove, bl, homo, gay, bromance, 3some mpreg. 🔞🔞



Author Pov

H-1 pensi.
Quinn dan Bimo melahap makanan nya hingga habis, Bimo bingung dengan selera makan Quinn hari ini. Tidak biasanya Quinn makan banyak seperti ini. Terkadang saja ia tidak habis karena porsi nya terlalu banyak baginya. Hari ini lain, Bimo seperti melihat Quinn sedang dirasuki arwah makhluk halus yang kelaparan.

Quinn baru saja selesai memakan 1 porsi mie ayam, tapi kini ia memesan 1 porsi bakso. Apa dia sehabis berpuasa?

Beberapan bakso mulai masuk ke mulut Quinn dan dikunyah oleh gigi rapih nya. Tangan kiri sesekali mengambil tissue di meja dan mengelap keringat nya. Bimo yakin jika Quinn saat ini kepedasan karena sambal nya. Ia juga mengipaskan wajah nya dengan tangan nya itu.

"Makanya ay, gak usah sok pake sambel kalo gitu aja kepedesan" ejek Bimo pada orang yang tengah mengapus air matanya itu.

"Ih engga, ini tuh sambal bakso nya memang lagi pedas banget, pasti cabai setan semua" tak terhitung sudah berapa helai yang dipakai Quinn.

"Aku udah selesai makan bakso nya, mau minum apa??" Bimo menawarkan Quinn minuman, Quinn membaca spanduk menu minuman dari kejauhan.

Teh botol, benar!

Ia butuh itu sekarang, rasa pedas nya benar-benar membakar lidah nya.

"Teh botol aja, iya..iya teh botol" ia menahan pedas di mulut nya, bibir nya merah dan sedikit bengkak. "Agak cepat ya Bim beli nya, Quinn kepedasan nih"

"Iyaya cerewet, siapa suruh pake sambel. Sok-sok an aja" omel Bimo.

Bimo meninggalkan Quinn yang masih menahan pedas nya. Menerobos kerumunan anak-anak yang sedang mengantri.

Suara ricuh terdengar di kantin, saat Omar dan anggota gank nya datang. Anak itu seenaknya saja tangannya mengambil cemilan yang dipegang anak lain. Ia berlaga sok seperti mafia.

Quinn tidak menyadari suara ribut itu, telinga nya masih terasa budeg karena sambal yang terlampau pedas.

Langkah kaki omar berhenti di meja tempat Quinn makan. Quinn mengira itu Bimo.

"Minumnya mana Bim?? E..ehh, mau apa kesini" Quinn kaget, ada perihal apa Omar sang ketua gank menghampirinya.

"Eh ada Quinn, minum apaan?? Emang gua babu lo!" Suara Omar meninggi, Quinn bingung apa Omar sedang mengajak nya ribut?
"Quinn sang ratu kok sekarang sama Bimo?? Udh gk jadi ratu nya Fahrul lagi? Wkwk, kemaren ratu digendong-gendong sama Fahrul aduh-duh gemesh. Sekarang sama Bimo, gimana sih?? Ditinggalin sama raja nya ya??" Quinn kesal. Ia sungguh kesal. Ditambah omar membalikan mangkok bakso nya yang tersisa bakso kecil satu dan bakso telur untuk ia makan terakhir. Ia juga meringis saat tangan kiri nya terkena kuah bakso yang masih setengah panas.

"Bakso telurnya" Quinn menyayangkan bakso telur yang belum ia makan sedikit pun. Ia geram atas perlakuan Omar.

"Abis nya lu diem aja sih" Omar dan gank nya menertawakan Quinn. Suasana di kantin langsung heboh, anak-anak mulai berkerubun. Beberapa anak gank Inferno mulai berdatangan dengan ketua nya di depan. Pacar nya juga mengikuti nya di sampinya, seakan tak mau lepas dari Fahrul.

LOVE AND SECRETWhere stories live. Discover now