17 (Ternyata Ada)

1.7K 156 14
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong, boyslove, bl, homo, gay, bromance, 3some mpreg. 🔞🔞















Author pov

Tetap di H-1 pentas seni.
Tas-tas ransel milik anak-anak pengurus sudah ditaruh di depan papan tulis. Berbaris rapi dari ujung ke ujung. Dengan warna tas yang berbeda-beda menarik pandangan mata untuk memandangi nya satu per satu dengan merk yang berbeda-beda.

Bunyi bel pulang juga sudah berbunyi, sengaja murid dipulangkan lebih cepat. Padahal sekarang masih sekitaran jam 12. Rangka panggung juga sudah ada di lapangan sekolah untuk dipasang. Sedangkan anggota OSIS sudah membagi tugasnya untuk membantu mendekor sekolah untuk acara esok pagi.

Bunyi besi beradu menambah suara di sekolah yang tadi nya sudah agak sepi karena murid yang sudah mulai berkurang. Tenda juga mulai terbentang untuk segera dipasang.

"Sudah terkumpul semua tasnya di depan kan? Bapak ingin memeriksanya satu persatu"

"Sudah semua pak" nayaka menjawab.

"Bapak minta izin untuk memeriksa tas kalian ya, jadi sembari menunggu bapak dan Nayaka memeriksa tas kalian. Bapak minta kalian untuk duduk di meja masing-masing. Jika memang ada kedapatan di salah satu tas kalian, ini bapak bicara pahit ya. Kalian tau kan konsekuensi di OSIS bagaimana?? Kalau ada yang mencuri tidak segan-segan bapak akan keluarkan dari OSIS"

Dari awal masuk OSIS sudah salah satu peraturan di OSIS jika ada bukti jika pengurus OSIS atau anggota OSIS mencuri akan di keluarkan langsung tanpa pertimbangan.

Bukan mencuri saja, mencuri adalah salah satu nya saja.

"Bapak dan nayaka mulai ya memeriksa tas nya" tas mulai dibuka dan diperiksa dari ujung dekat pintu ruang rapat.

Di awal semua berjalan lancar, uang yang dicari tidak ditemukan di tas manapun. Bahkan isi semua tas milik pengurus OSIS sudah berserakan di lantai ruang OSIS. Namun, uang itu tetap juga tidak ditemukan.

Bapak Pembina OSIS menatap nayaka sembari bertanya "apa Nayaka menemukan uang nya?"

"Tidak pak, saya sudah cari tapi nihil juga" Nayaka berucap lesu.

Cahaya jalan mendekati Nayaka, mengidekan sesuatu yang menurutku itu aneh.

"Biar adil tas bendahara nya juga, kan kita gk tau pak. Namanya juga cari barang hilang bisa ada dimana aja"

Menurut Quinn tidak salah usulan dari Cahaya itu, tapi tidak mungkin jika ada di dalam tas milik nya karena Quinn tidak merasa ia mengambil uang itu. Lagi pula jika ia ingin mengambil uang itu tidak mungkin ia mengambil secara diam-diam. Pasti Vanessa juga mengetahui hal tersebut.

"Baik-baik, Vanessa dan Quinn bapak dengan Nayaka izin untuk membuka tas nya" mereka berdua hanya mengangguk.

Nayaka kebagian untuk mencari di dalam tas Quinn. Baru saja membuka laci depan Nayaka menemukan duit yang hilang itu.

Nayaka menatap Quinn, yang ditatap pun bingung. Ada yang salah dengan tatapan Nayaka padanya.

"Ma..aaf pak, ini saya menemukan uang yang hilang pak" bapak Pembina OSIS menghampiri Nayaka dan menghitung jumlah nya. Ternyata jumlah uang yang hilang dan yang ada di dalam tas Quinn sama.

LOVE AND SECRETOù les histoires vivent. Découvrez maintenant