[3] Husband

5.8K 713 59
                                    

Setelah insiden dikamar itu sea tidak punya keberanian untuk menatap jefran, sumpah itu insiden membuatnya malu saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah insiden dikamar itu sea tidak punya keberanian untuk menatap jefran, sumpah itu insiden membuatnya malu saja.

Apalagi setelah sea menjatuhkan dirinya dari pangkuan sang suami, sama sekali tidak ada mala bantuan dari jefran, yang ada jefran hanya memandangnya dengan alis terangkat.

Makin malu sea.

Sea menceritakan kejadian itu pada teman seper-bangsatan-nya, tapi apa respon dari Bianca bikin sea tambah frustasi.

"Hahahanjing, dia padahal cuman nepuk paha, tapi jiwa jalang lo meronta keluar"

Seperti itu respon laknat dari Bianca.

Bahkan tadi pas jefran akan berangkat kekantor, sea berpura-pura masih tidur, dan membiarkan sang suami pergi tanpa adanya sarapan.

Gak papa kan durhaka sekali sama suami? itu demi Menjunjung tinggi martabat seorang Melody Seanna.

"Durhaka lo kampret" Sea mendapatkan tempelengan dari tangan cantik Bianca.

"Kan gue malu bi" Menjambak rambut, lalu menariknya itu yang dilakukan sea jika tengah frustasi.

.

Sea sekarang sedang berada dirumah orang tuanya, duduk manis diteras rumah dengan disuguhi gosipan dari mamah tifany.

"Papanya jeo ganteng juga yah" Ucapnya saat melihat si duda tampan keluar dari rumahnya dengan setelan jas, yang membuat mata sea berbinar seketika.

"Iyalah ganteng, masa cantik" Seru mamah tifany dengan sedikit ngegas. Soalnya mamah tifany tuh udah kesel dari tadi sea nge bicarain Athaya, si duda pari-purna itu.

"Kenapa waktu dulu aku nolak dijodohin sama mas Athaya" Sea bermonolog sendiri, sea kira ucapannya tadi hanya sebuah bisikan, tapi malah didengar oleh mamahnya.

"Kenapa nyesel kamu?" Tanya mamah tifany dengan tangan sibuk mencomot makanan, lalu memasukannya ke dalam mulut.

Nyesel banget- batin sea yang menjerit frustasi.

"Bang-

"Eh jefran, mau jemput sea yah?"

Sea terpaku melihat siluet suaminya yang sudah berdiri dihadapannya, dengan masih menggunakan setelan kantor.

Sea gak tau kapan suaminya ada disini, bahkan ia tidak mendengar suara apa-apa.

Seketika ingatan sea terlempar pada kejadian memalukan itu, dengan sedikit gugup sea memberanikan memberi jefran sebuah senyum.

"Iya" Jefran mengulurkan tangannya bermaksud untuk mencium tangan sang mamah mertua. Mamah tifany langsung memberikan tangannya.

Husband ✓Where stories live. Discover now