[14] Husband

3.5K 479 12
                                    

JAESOO KEMBALI

HAPPY READING

Sudah dua hari jefran tidak mau berbicara pada sea, kalo sea tanya jawaban-nya pasti akan singkat, bahkan jefran bersikap seperti waktu pertama kali mereka menikah

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Sudah dua hari jefran tidak mau berbicara pada sea, kalo sea tanya jawaban-nya pasti akan singkat, bahkan jefran bersikap seperti waktu pertama kali mereka menikah.

Setelah pulang dari rumah bianca tempo hari,sikap jefran berubah menjadi dingin.

Jam sudah menunjukan pukul 12 malam, yang biasanya sea udah tertidur, kini masih melek karena menunggu kedatangan suaminya.

Beberapa menit kemudian terdengar pintu rumah yang terbuka, dan ternyata itu jefran yang baru pulang.

"Mas" Panggil sea, tapi  jefran malah memandang-nya sebentar setelah itu berlalu pergi melewati tubuh sea.

Sea melotot, ingin rasa-nya melempar piring pada suami-nya itu.

Sea udah capek-capek membuat makanan, buat makan malam mereka.

Yaudah dengan terpaksa sea makan malam sendiri, tadi sih mau langsung tidur tapi perut-nya minta diisi.

Sementara didalam kamar jefran baru keluar kamar mandi, dengan sudah memakai pakaian biasanya, kaos oblong dengan boxer.

Jefran mendudukkan bokong-nya dipinggir ranjang, dengan mulut yang sibuk menggerutu sebal. 

Seharus-nya istri-nya itu sadar bahwa dirinya sedang marah, jefran tuh ingin dibujuk tau.

Terdengar pintu kamar yang dibuka, jefran langsung berpura-pura sibuk memainkan phonsel-nya. Terdengar langkah kaki yang mendekat.

"Gak mau makan malam? Udah aku masakin" Ujar sea telah sampai di hadapan suami-nya.

"Gak laper" Jawab jefran cuek.

"Yaudah" Sea menggedikan bahunya lalu berjalan menaiki ranjang, dan menidurkan tubuhnya disebelah kanan kasur membelakangi  jefran, lalu menarik selimut sampai bahu, dan memejamkan mata-nya.

Jefran mendengus ia kira akan dibujuk.

Jefran meletakan phonsel-nya dimeja yang berada disamping ranjang, lalu ikut merebahkan tubuh-nya membelakangi sea.

Saat akan memejamkan mata-nya, tiba-tiba suara cacing dari perut jefran bersuara.

Pria itu mengumpat, menahan malu.

Sea yang masih belum tertidur menahan tawa-nya.

"Kala lapar, makan" Ujar sea yang masih berusaha menahan tawa-nya.

Husband ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora