"Mas mau gak nikah sama saya" Ucap sea kepada pria dewasa yang berada dihadapannya.
Gak ada jawaban, pria itu hanya menatapnya, dengan tatapan yang tidak bisa dibaca.
"Aww!" Pekik sea saat merasakan ada yang menyubit pinggangnya.
"Lo gila, ngajak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jadi kamu gak akan ikut dong?" Tanya sea pada jefran yang tengah bersandar panda sandaran sofa. Jefran menjawab dengan gelengan.
Sea mengepalkan tangan-nya lalu mengangkat-nya keatas sambil berteriak 'yes'
"Kok yes sih?" Ujar jefran sedikit ngegas, sea gelagapan.
"Jadi kamu seneng aku gak Dateng ke pernikahan Bianca?" Tanya jefran yang sekarang udah mengubah duduk-nya menjadi tegak, sambil memandang sea tajam.
"E-eh bukan gitu" sea menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba meyakinkan suaminya.
Jefran menyipitkan matanya.
"Tapi, kok seneng?" Tanya-nya menyelidik.
"E-em_
"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR" Vinzo muncul sambil menenteng dua plastik putih, yang entah apa isinya.
Sea boleh mengakui bahwa kedatangan Abang-nya ini sangat tepat. Lain kalau sea traktir deh Abang-nya.
Vinzo meletakan plastik digengaman-nya dimeja yang ada dihadapan sea. Sea memandang benda didepan nya bingung. Sementara Vinzo berlalu pergi kedapur untuk mengambil minum.
Definisi Tamu kurang ajar yah gitu
Tangan sea bergerak membuka plastik didepan-nya.
"Wih makanan, nyuri dimana bang?" Ujar sea sedikit berteriak agar bisa didengar oleh Vinzo yang masih berada didapur.
Vinzo yang sedang minum tersedak mendengar teriakan adik-nya.
"NYURI? GILA LO?" teriak Vinzo menjawab sea
Vinzo kembali dari dapur dengan tangan memegang kaleng soda yang masih penuh. Pria itu mendudukkan bokongnya disamping jefran.
Jefran memandang soda yang baru ia beli kemarin dengan miris.