"Mas mau gak nikah sama saya" Ucap sea kepada pria dewasa yang berada dihadapannya.
Gak ada jawaban, pria itu hanya menatapnya, dengan tatapan yang tidak bisa dibaca.
"Aww!" Pekik sea saat merasakan ada yang menyubit pinggangnya.
"Lo gila, ngajak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari minggu adalah jadwal sea ke salon untuk mempercantik diri. Tapi sayang harus gagal karena teman bangsat-nya berkunjung kerumah.
Sea meletakan jus jeruk dimeja yang berada di hadapan bianca. Sudah hampir satu minggu mereka tidak pernah bertemu, mau kangen, tapi apa yang di kangen dari sifat gila bianca.
Bianca langsung meminum jus buatan temen-nya itu sampai tandas. Sea menatap ngeri bianca.
"Jadi, lo mau apa kesini? Sampai-sampai ngeganggu acara ke salon gue?" Tanya sea langsung pada inti-nya.
Sea harus cepat-cepat pergi sebelum suami-nya bangun, bisa-bisa-nya nanti jefran ikut. Sea gak mau itu terjadi.
Bianca menyerahkan sebuah amplop besar berwarna Jingga pada sea. Sea menatap bingung amplop itu.
"Ini buat lo" Ujar Bianca, karena amplop nya tidak diambil-ambil oleh sea, Bianca meletakkan nya dimeja.
Bianca merapikan kemeja-nya yang sedikit kusut, lalu menyoren tas yang tadi ia bawa.
Sea mengambil amplop itu lalu memandang-nya lekat. Tiba-tiba suara lengkingan terdengar dari mulut wanita itu.
"YAAMPUN! ini pasti dari mas athaya yah?" Sea melirik Bianca dengan wajah yang berbinar. Bianca gelagapan ditempat.
"E-em, kalo gitu gue pulang dulu yah" Bianca berdiri lalu berlari keluar rumah sea.
Sea memandang aneh teman-nya, tapi raut wajah-nya seketika berubah saat menatap amplop digenggaman-nya.
"Mas athaya orang-nya romantis banget yah" Dengan perlahan sea membuka amplop itu, didalam-nya terdapat sebuah kertas yang lumayan sedikit tebal.
Sea mengeluarkan isi-nya.
"Undangan pernikahan" Monolog sea membaca sebuah tulisan yang tertera dalam kertas yang dipengang-nya.
"Mas athaya mau ngajakin gue Nikah gitu?" Bingung sea, lalu tangan-nya membuka lipatan kertas. Dan mata-nya nyaris keluar saat membaca tulisan pada kertas yang dipegang-nya.
"BIANCA SYALAN"
Jefran yang berada diundukan tangga terperanjat kaget, mendengar terikan istri-nya. Dengan cepat pria itu menuruni tangga menghampiri istri-nya yang sedang duduk.
Jefran melihat sea sedang memegang sesuatu, karena penasaran diri-nya mengambil kertas itu dan mulai membaca-nya.
"Undangan pernikahan, Athaya Geovan Dan Bianca Zayania" Ujar jefran membaca tulisan yang tertera dalam kertas yang dipegang-nya.
