Mengumpat adalah yang sekarang tengah sea lakukan.
Bagaimana tidak, sudah dua hari dirinya menginap dirumah orang tuanya, dan sudah dua hari pula Jefran tidak pernah menghubungi-nya sama sekali.
Setelah kejadian itu, sea tidak pernah lagi ketemu suaminya.
Dasar suami syalan -batinnya menjerit.
Menggulingkan tubuhnya ke-kanan ke-kiri, sea merasa bosan, mau bergosip bareng mama tifany, tapi kedua orang tuanya pergi menghadiri pernikahan kerabat.
Tadi sea diajak oleh mama tifany, tapi karena jiwa mager yang sudah melekat ditubuhnya, sea menolak.
Sekelebet ide muncul di benak-nya.
"Pasti si bangsat lagi ada dirumah nih" Sea menuruni ranjangnya, dan sedikit mempercantik wajah-nya. Siapa tau nanti diluar ketemu pujaan hatinya.
Keluar kamar menuruni tangga, tak lupa dirinya membawa sebungkus cemilan yang diambil dari kulkas.
Saat membuka pintu rumah sea dikejutkan oleh sesosok yang berdiri dihadapan-nya.
Sea memandang siluet didepan-nya tajam.
Ngapa nih manusia purba ada disini- batinnya menjerit tak suka.
"Ngapain?" Tanya sea sedikit ngegas pada suaminya.
Yah, yang berdiri dihadapan-nya tuh suami-nya alias bapak jefran.
Jefran tidak menjawab, malah menggaruk kepalanya, yang sea pikir pasti banyak kutu didalam-nya.
"Ak-
"Sea"
Ucapan jefran terpotong oleh suara yang berasal dari balik tubuh-nya
Sea menyingkirkan tubuh jefran yang berada didepan-nya guna melihat siapa gerangan yang tadi menyebut nama-nya.
Dan-
"Mas athaya?" Kaget sea.
Mimpi apa gue semalem sampe didatengi mas crush -batin sea bersorak gembira.
Jefran yang penasaran akhirnya mendongak kebelakang.
"Oh jadi ini sugar Dady nya"
YOU ARE READING
Husband ✓
Fanfiction"Mas mau gak nikah sama saya" Ucap sea kepada pria dewasa yang berada dihadapannya. Gak ada jawaban, pria itu hanya menatapnya, dengan tatapan yang tidak bisa dibaca. "Aww!" Pekik sea saat merasakan ada yang menyubit pinggangnya. "Lo gila, ngajak...