"Mas mau gak nikah sama saya" Ucap sea kepada pria dewasa yang berada dihadapannya.
Gak ada jawaban, pria itu hanya menatapnya, dengan tatapan yang tidak bisa dibaca.
"Aww!" Pekik sea saat merasakan ada yang menyubit pinggangnya.
"Lo gila, ngajak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jefran kini tengah disibukan dengan berkas-berkas dihadapannya, sedangkan sea tengah sibuk dengan cemilan ditangan kiri dan remote tv di tangan kanan.
Jefran melirik istrinya yang masih sibuk mengunyah dengan pandangan tertuju pada layar TV.
Jefran berdehem, berusaha mencari perhatian dari sang istri, tapi sea masih sibuk dengan urusannya sendiri.
"Uhuk uhuk" sekarang jefran berpura-pura batuk, dan berhasil karena sea kini tengah menengok kearahnya. Sea menaikan sebelah alisnya yang dibalas jefran dengan menampilkan deretan gigi rapihnya, yang membuat sea bingung.
"Kenapa?" Tanya sea bingung, jefran masih menampilkan mimik wajah seperti tadi.
"Kenapa sih?" Tanya sea yang sekarang mulai kesal, karena tontonan favoritnya harus ia lewatkan sementara waktu.
"Temen-temen aku kan udah pada nikah" ujar jefran memulai topik yang ingin dibicarakan, sea mengernyit bingung.
"Terus?" Ujarnya meminta jefran untuk melanjutkan obrolannya.
Jefran berdehem sebentar.
"Dan mereka juga udah pada punya anak" lanjutnya, sea menggangguk-anggukan kepalanya menanggapi obrolan jefran. Jefran memperhatikan raut wajah istrinya yang biasa saja, ah istrinya pasti tidak paham akan maksud dirinya memulai obrolan ini.
Jadi dengan bersemangat jefran menegakkan tubuhnya, membuat sea yang berada disebelahnya sedikit kaget, lalu jefran memandang sea lurus tak terbaca.
"Kita kapan punya anaknya? Hehe" ujar pria itu dengan merubah mimik wajahnya yang tadi serius kini malah cenge-ngesan.
Cemilan yang baru sea kunyah beberapa kali tiba-tiba masuk kedalam tenggorokannya dan menyangkut disana.
Sea terbatuk-batuk sambil memegangi lehernya, jefran yang merasa kasihan bukannya mengambil minum malah memukul punggung sea cukup keras membuat siempunya berteriak sakit.
"Jefran gila" ujar sea dengan pelan karena tenggorokannya merasa sakit, tangan sea bergerak memukul kepala jefran.
Jefran meringgis sakit, istrinya kecil-kecil tapi kekuatannya kaya babon.
"Ambilin minum" sea memukul-mukul bahu jefran, dengan buru-buru jefran berlari kedapur, lalu kembali dengan membawa segelas air ditangannya dan langsung memberikannya pada sea.
