Under The Veil Pt.3

15.4K 2.2K 3.9K
                                    

"Dia...." Jisung terlalu gentar untuk melanjutkan kata.

"Sudah mati." Chenle mewakilkan serta berpose menggorok leher sendiri.

Pemuda manis itu tak sembarang menyimpulkan. Jemarinya tidak lagi merasakan denyut nadi dibagian leher Baekhyun.

Pria bermarga Byun tersebut sudah tak bernapas sejak mereka datang beberapa saat yang lalu.

"Tidak mungkin!" Chanyeol berteriak lantang dengan air mata yang tak kunjung putus. "kau tidak boleh meninggalkanku!"

"Baekkie, ayo bangun!" mau diberi guncangan sekeras apapun, nyawa yang telah pergi tidak akan kembali.

"Baekhyun! Jangan tinggalkan aku!"

Teriakan Chanyeol membuat Chenle nyaris terjungkal. Tadinya ia hanya bertumpu pada sisi tempat tidur sang tuan rumah, memastikan bagaimana kondisi Baekhyun.

Untung saja Jisung dengan refleks luar biasa segera menahan punggung dan memeluk pinggangnya.

"Hati-hati." Peringat pemuda jangkung itu. Jemarinya semakin kuat meremat pinggang si manis.

Chenle kegelian.

"Terima kasih dan tolong lepaskan aku." Punggungnya panas sedang pinggangnya kebas. Jisung terlalu dekat, sangat dekat hingga rasanya detak jantung pemuda jangkung itu berlomba dengan detak jantungnya sendiri.

"Bukankah detaknya seirama?"

"Huh?"

"Ketika detak jantung serta laju pernapasan dua orang memiliki ritme yang sama, kau tahu apa artinya itu?" Jisung bertanya.

Chenle berpikir sejenak kemudian menjawab mantap. "Artinya dua orang itu sama-sama manusia."

Jisung menyerah.

Chenle itu... kalau soal kejahatan dan hal berbau dewasa pekanya bukan main, tapi soal hal romantis bodohnya bahkan menembus ke sum-sum tulang.

"Baekhyun!"

Jisung melepas rematannya, lalu perlahan memperluas jarak.

Baiklah, saatnya kembali bekerja.

"Chanyeol-ssi." Ia mencoba memanggil, namun sang empunya nama justru balik memberi tatapan benci.

"Ini pasti perbuatan kalian!" tuduh Chanyeol kemudian.

"Saya paham anda tengah kalut, tapi cobalah berpikir lebih jernih. Kami tidak memiliki alasan apapun untuk membunuh Baekhyun-ssi." Jisung memberi penjelasan yang nampaknya sia-sia.

"Kalian sengaja tampak bodoh untuk mengelabuiku, kan?!"

"Kalau bukan kalian, pasti dia pembunuhnya!" kali ini Chanyeol menunjuk Jaemin yang masih terkapar di lantai. "dia memberi racun pada istriku!"

"Chanyeol-ssi," Chenle mencoba memberi sedikit pengertian. "anda seorang polisi, tentunya menuduhkan hal tidak berdasar bukanlah cara kerja kepolisian."

"Tuduhanku berdasar, dia yang terakhir kali berinteraksi dengan istriku!" Chanyeol masih bersikeras.

Jisung tidak berniat ikut campur, sang rekan manis nampaknya belum selesai.

"Kalau soal itu, bukankah anda juga patut dicurigai?" Chenle tersenyum kecil.

Wajah Chanyeol memerah marah, ia melepaskan dekapannya pada Baekhyun lantas berdiri nyalang. "Apa kau baru saja menuduhku membunuh istri sendiri?"

Chenle tetap mempertahan ekspresi santainya sembari mengendikkan bahu. "Saya tidak berkata begitu, namun bukankah wajar jika anda masuk dalam daftar terduga?"

Chasing Antagonist | ChenJiWhere stories live. Discover now