Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kencan ya? Sebaiknya aku berikan kesan buruk saja padanya." - Johnny.
Jaehyun dan Johnny sekarang berada di sebuah kafe dekat dengan sekolah mereka.
"Sepi sekali, aku tidak tahu ada kafe disini." - Johnny.
"Aku sering makan disini dengan Sungchan, makanan disini enak dan lumayan murah." - Jaehyun.
Johnny melirik kearah buku menu dan melihat harga harga yang terpampang disana. Sedangkan Jaehyun memanggil pelayan.
'Murah?!' - Johnny.
Johnny terkejut dengan angka nominal yang terpampang di buku menu. Semuanya punya dua buah nol di belakang angka.
'Astaga.' - Johnny.
"Hyung kau mau pesan apa?" - Jaehyun.
"Samakan saja denganmu." - Johnny.
"Oh oke." - Jaehyun.
"Tuan, kami pesan pizza large dengan pepperoni dan keju mozzarella dan satu ekor penuh chicken jamaican dan untuk dessertnya chocolate mousse, cheesecake dan peach parfait tolong." - Jaehyun.
"Tunggu! Siapa yang mau makan semua itu?" - Johnny.
"Hyung bicara apa? Tentu saja kita berdua yang akan memakannya. Tenang saja jika tidak habis aku akan memakan sisanya, karena aku makannya banyak." - Jaehyun.
Jaehyun memberikan kembali buku menu tadi pada pelayan dan pelayan itupun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.
'Pantas saja badannya bongsor, hahh tapi semua makanan disini kan mahal. Ahh sial uang saku sebulanku langsung habis dalam sekali makan, bagus! Bagus sekali!" - Johnny.
"Well kau tahukan kita berdua baru saja saling mengenal kemarin, tapi kau menerima ajakanku begitu saja, jadi aku sedikit penasaran apa kau tidak curiga padaku hyung?" - Jaehyun.
"Untuk apa aku curiga padamu?" - Johnny.
Mendengar balasan itu, Jaehyun tersenyum kecil.
"Baiklah, hm apa kau punya saudara hyung?" - Jaehyun.
"Tidak, aku anak tunggal." - Johnny.
"Kau pasti kesepian." - Jaehyun.
"Yahh begitulah. Ugh." - Johnny.
Nafas Johnny terlihat tersengal sengal, wajahnyapun terlihat semakin memerah. Melihat itu, Jaehyun jadi terkejut lalu berdiri dan mendekati Johnny.
"Hyung kau baik baik saja?" - Jaehyun.
"Ti-tidak, aku.. Tidak baik baik saja." - Johnny.
"Astaga hyung tunggu sebentar! Aku akan meminta mereka membungkus pesanan kita." - Jaehyun.
"Jaehyun, ini uangnya." - Johnny.
Jaehyun melirik kearah tangan Johnny yang sedikit gemetar sedang memegang uang. Diapun tersenyum.
"Tak apa aku sudah membayar semuanya, jadi tunggu disini sebentar dan aku akan memesan taksi setelah ini." - Jaehyun.
Jaehyun pergi meninggalkan Johnny yang tengah syok. Soalnya dia benar benar merasa sekarang harga dirinya jatuh keatas tanah.
'Baru kali ini aku ditraktir bott, arghh dimana harga dirimu Johnny Seo! Memalukan, aku akan menggantinya nanti.' - Johnny.
-
Ting tong!
"Ya sebentar."
Ceklek.
Setelah suara pintu terbuka, muncullah seorang pria berumur namun terlihat masih sangat imut. Itu adalah Ryeowook, Papanya Johnny. Ryeowook mendapati anaknya dan juga seorang lelaki manis berada disampingnya.
Bruk!
"Astaga Johnny?!" - Ryeowook.
'Papanya? Manis sekali.' - Jaehyun.
Johnny yang sudah tidak tahan lagi langsung menubruk badan Ryeowook dan memeluknya erat.
"Aishh kau kenapa Johnny?" - Ryeowook.
"Ahh Paman ini salah saya, saya mengajaknya makan tanpa tahu kondisi dia sebenarnya." - Jaehyun.
"Papa~ pusing sekali." - Johnny.
Johnny semakin meeratkan pelukannya pada Ryeowook.
"H-hei! Malu dilihat temanmu!" - Ryeowook.
Ryeowook melirik kearah Jaehyun dan tersenyum kecil.
"Terima kasih sudah mengantar Johnny, ini pertama kalinya dia membawa teman selain Bobby dan Junhoe, kau mau masuk kedalam? Mau mampir sebentar?" - Ryeowook.
"Ahh tidak paman, hari sudah malam. Saya tidak mungkin mengganggu waktu istirahat kalian." - Jaehyun.
'Sopan sekali.' - Ryeowook.
"Ohiya ini ada sedikit makanan yang tadi belum sempat kami makan jadi kami membungkusnya dan membawa pulang, mohon diterima." - Jaehyun.
"Ah iya terima kasih ya anak manis." - Ryeowook.
"Kalau begitu saya permisi dulu paman, selamat malam." - Jaehyun.
Jaehyun membungkuk hormat pada Ryeowook dan berbalik setelahnya. Namun dia segera menoleh kembali saat Ryeowook memanggilnya dan menanyakan namanya.
"Maaf, tunggu sebentar. Boleh aku tahu namamu?" - Ryeowook.
Jaehyun terkejut dia meneguk ludahnya pelan sebelum akhirnya menyebut namanya.
"Saya Jaehyun, nama saya Choi Jaehyun." - Jaehyun.
