Iya iya, aku juga menyayangimu, Sungchanie

1K 109 1
                                    

'Hm aku sudah mengajaknya berkencan sih, tapi aku tidak bisa langsung memperkenalkannya pada Daddy dan Papa begitu saja. Bagaimana kalau dia menolak dan berontak saat kuperkenalkan?" - Jaehyun.

"Hahh.." - Jaehyun.

'Aku harus membuatnya benar benar menerimaku dulu, baru aku mengenalkannya pada Daddy dan Papa." - Jaehyun.

Jaehyun kini sedang berada di meja kantin tepatnya dia duduk di pojokan menghindari eksistensi orang orang.

'Ngomong ngomong setelah hari itu aku tidak pernah melihatnya lagi, setelah satu minggu berlalu. Apa dia masih sakit?' - Jaehyun.

"Daritadi hyung lagi apa sih? Kenapa diam saja?" - Sungchan.

Sebenarnya Jaehyun tidak duduk sendiri, dia bersama Sungchan yang duduk diseberangnya.

"Sungchan aku.." - Jaehyun.

"Hai Jaehyun!"

Seseorang memanggil Jaehyun dan duduk disebelahnya tanpa seijin Jaehyun, orang itu adalah Mingyu.Sungchan yang melihat itu jadi tidak senang apalagi dia sekarang terlihat sangat jelas untuk mendekati Jaehyun.

"Apa apaan kau, pergi darisini sekarang!" - Jaehyun.

"Hei bukankah sudah kubilang untuk tidak marah marah? Nanti kamu akan jadi jelek." - Mingyu.

"Apa pedulimu?" - Jaehyun.

"Tentu saja aku peduli, aku kan.." - Mingyu.

Bruk!

Sungchan yang sudah tidak tahan dengan Mingyu langsung menonjok pipi Mingyu dengan keras dan membuat Mingyu sedikit oleng ke belakang.

"Ahh sial! Aku lupa ada kau." - Mingyu.

"Lalu kalau kau sudah ingat kau mau apa?" - Sungchan.

"Ugh.." - Mingyu.

Mingyu memegangi pipinya, sepertinya rahang bawahnya sedikit bergeser.

"Sudah berapa kali aku bilang? Jangan menyentuhnya. Kau tidak dengar? Atau kau type orang yang di hajar dulu baru mendengarkan?" - Sungchan.

Sungchan sekarang sudah siap dengan tinjunya lagi. Mingyu yang melihatnya jadi gemetar sedikit takut.

"Oke oke aku menyerah dan aku tidak akan mengganggunya lagi!" - Mingyu.

Mingyu berdiri lalu pergi dari sana dengan sedikit berlari, Sungchan yang melihatnya tersenyum miring.

"Baiklah, ayo Jaehyun hyung kita kembali ke kelas, sebentar lagi bel berbunyi." - Sungchan.

...

Hening tidak ada balasan dari Jaehyun. Sungchan mendekati Jaehyun dan mendengar beberapa gumaman kecil milik Jaehyun.

"Untung saja ada Sungchan, kalau tidak pasti aku yang akan memukulnya. Sialan manusia aneh sepertinya kenapa selalu ada sih?" - Jaehyun.

Pfftt-

Jaehyun tersadar dengan gumamannya dan melirik kearah Sungchan.

"Sungchan? Kenapa tertawa?" - Jaehyun.

"Hahaha tidak tidak, maafkan aku hyung." - Sungchan.

Bruk!

Sungchan memeluk Jaehyun tiba tiba dengan hangat.

"Kau tahu hyung? Kau itu sangat imut dan manis." - Sungchan.

"Yaya aku tahu jauh sebelum kau mengatakannya." - Jaehyun.

Sungchan terdiam sebentar lalu melepas pelukan mereka dan tertawa terbahak.

"Ahahahaha apa apaan? Kau bahkan mengakuinya dengan percaya diri? Hahahahaha!" - Sungchan.

Jaehyun yang melihatnya menjadi cemberut dan menatap tajam kearah Sungchan.

"Berhenti tertawa anak kecil!" - Jaehyun.

"Ahahahaha maaf maaf tapi aku tidak bisa berhenti tertawa karena hyung sangat lucu hahahaha." - Sungchan.

"Yasudah kau disini saja, aku akan masuk ke kelas." - Jaehyun.

Jaehyun berdiri lalu mulai pergi meninggalkan Sungchan, Sungchan yang melihatnya ikut berdiri dan menghampiri Jaehyun dengan langkah besarnya.

"Oh ayolahhh hyung. Kau marah?" - Sungchan.

"Tidak." - Jaehyun.

"Benarkah?" - Sungchan.

"Iyaaa." - Jaehyun.

"Hahh aku menyayangimu hyung hehe." - Sungchan.

"Iya iya aku juga menyangimu, Sungchanie." - Jaehyun.

Right! || JohnJaeWhere stories live. Discover now