Right! || JohnJae

Cecunguk itu beraninya!

"Gara gara hyung, kita terlambat!" - Junhoe.

"Berapa kali hyung harus mengatakan maaf?" - Bobby.

"Sampai hyung tidak begadang lagi." - Junhoe.

"Tapi kau tahu sendiri kan? Aku harus cari uang sendiri jika ingin beli sesuatu yang mahal." - Bobby.

"Memang hyung mau beli apa sih? Kenapa harus yang mahal?!" - Junhoe.

"Kau akan melihatnya nanti, akan kuberikan padamu jika itu sudah kudapatkan dengan uang hasil keringatku sendiri." - Bobby.

Blush!

Junhoe memerah mendengar hal yang sangat jarang diucapkan oleh seorang Bobby.

"Ahh apasih hyung!" - Junhoe.

"Eyy kau malu ya?" - Bobby.

"Terserah." - Junhoe.

-

"J-Johnny hyung bisa kau turunkan aku sekarang?" - Jaehyun.

...

Johnny tidak menjawab dan terus menggendong Jaehyun sambil berjalan menuju kursi taman.

'Kenapa ya? Apa aku berbuat salah?' - Jaehyun.

Saat sudah tiba di kursi taman, Johnny duduk disana tanpa menurunkan Jaehyun, sehingga kini posisi Jaehyun sedang berada di pangkuan Johnny.

"H-hyung ada apa?" - Jaehyun.

Jaehyun dapat melihat ada ekspresi kecewa di wajah Johnny ketika Johnny menatapnya tepat di mata Jaehyun. Diapun mengelus pucuk kepala Johnny dan bertanya.

"Ada apa, hm?" - Jaehyun.

"Kau sebebas itu menyentuh orang lain, sedangkan denganku kau selalu menghindar dan merasa geli." - Johnny.

"Maksud hyung?" - Jaehyun.

"Tadi kulihat kau hampir saja mencium leher bajingan itu, untung aku melihatnya dan segera menangkapmu." - Johnny.

"Astaga, aku apa? Mencium leher Mino hyung? Oh hyung yang benar saja." - Jaehyun.

"Ya wajahmu saat berbisik sangat dekat dengannya, dan saat aku ada di posisiku berdiri aku malah melihatnya seperti kau ingin mencium lehernya." - Johnny.

"Ohh jadi hyung cemburu? Hm?" - Jaehyun.

"Menurutmu?" - Johnny.

Johnny menunduk tidak ingin ekspresinya mudah di baca oleh Jaehyun.

"Haha hyung lihat aku." - Jaehyun.

Jaehyun menangkup kedua pipi Johnny dan mengangkat kepalanya agar Johnny mau menatapnya, diapun menempelkan keningnya di kening milik Johnny.

"Aku tidak mungkin menciumnya hyung." - Jaehyun.

"Ya aku tahu hanya saja aku.." - Johnny.

Cup!

"Kau mengerti sekarang hyung?" - Jaehyun.

Jaehyun dengan cepat mengecup bibir Johnny, dan membuat Johnny terdiam menatap Jaehyun dengan keterkejutan.

"Jaehyun, kau.." - Johnny.

"Kenapa?" - Jaehyun.

"Ehem tidak, eum bolehkah?" - Johnny.

"Kenapa tidak?" - Jaehyun.

Johnny mengerjap lucu tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jaehyun.

"Tunggu sebentar, aku tidak ingin melakukannya jika kau tidak mau melakukannya, aku juga tidak mau melakukannya disaat status kita masih dalam kontrak." - Johnny.

"Hyung tidak mau? Yasudah." - Jaehyun.

Jaehyun menjauhkan wajahnya dan berniat untuk bangkit dari posisinya yang masih di pangkuan Jaehyun.

"Jaehyun, tidak! Maksudku.. Arghh persetan! Aku menyukaimu Jaehyun, benar benar menyukaimu!" - Johnny.

Cup!

Johnny menahan pergerakan Jaehyun lalu memegang rahang bawah Jaehyun dan menuntunnya mendekat ke wajahnya, lalu diapun mencium Jaehyun tepat di bibirnya dengan lembut, tidak ada nafsu disana. Jaehyun sedikit terkejut, namun dia kemudian jadi tersenyum dan membalas ciuman yang di berikan oleh Johnny.

-

Mingyu yang sedang berjalan sendirian di taman tidak sengaja melihat Johnny dan Jaehyun sedang berciuman disana. Dia pun menyembunyikan dirinya di balik pohon besar yang saat ini dia berada, dia terdiam disana dengan ekspresi yang sulit diartikan.

'Cecunguk itu beraninya!' - Mingyu.