Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
"Sungchan! Aku pinjam kemejamu yang ini ya?" - Jaehyun.
Jaehyun turun dari lantai dua dengan pakaian yang rapi, menghampiri Sungchan yang sedang sarapan sereal di meja makan.
"Hah? Tapi itukan kemeja yang dibelikan Jeno hyung, dan aku saja belum memakainya." - Sungchan.
"Oh ayolah." - Jaehyun.
"Hahh yasudah, memang hyung mau kemana?" - Sungchan.
Sungchan menyuapkan serealnya kedalam mulut, tak lama ada suara klakson mobil terdengar, dan membuat air muka Sungchan jadi mengeras.
Tin! Tin!
"Erghh hyung mau pergi kencan ternyata." - Sungchan.
"Maaf ya Sungchan." - Jaehyun.
"Yasudah pergilah, hati hati ya hyung." - Sungchan.
"Iyaaa." - Jaehyun.
Jaehyun berjalan kearah pintu gerbang dan membukanya, disitu terlihatlah sosok Johnny yang bersandar pada mobilnya tengah memeluk setoples besar cookies coklat.
Ceklek.
"Ohh cepat juga sampainya." - Jaehyun.
"Tentu saja, untuk kekasihku tidak baik jika terlambat." - Johnny.
"Haha hyung cheesy sekali." - Jaehyun.
Tepat setelah Jaehyun menyelesaikan perkataannya, Sungchan muncul dari belakang Jaehyun.
"Oh hai nak! Baru bangun?" - Johnny.
"Bukan urusanmu, tower hyung." - Sungchan.
"Kenapa anak kecil sekarang galak galak sih, nih ambil paket dari Papaku." - Johnny.
Johnny memberikan setoples besar cookies coklat tadi pada Sungchan dan langsung diterima baik oleh Sungchan dengan ekspresi gembira yang tidak bisa dia sembunyikan namun dia buru buru mengubahnya kembali menjadi datar.
