2. New School, New Friends

3.7K 372 7
                                    


Hogwarts...

______

King's Cross Station.

"Hati hati ya, nak."

"Jangan cari masalah disana, Arl!" Agara mengingatkan.

"Iya, iya. Sampai jumpa, ma. Sampai jumpa, kak." Arletta memeluk ibu dan kakaknya.

"Dah, Arl!"

Sekarang Arletta sudah berada di dalam kereta, ia sedang mencari cari kompartemen untuk dia duduki.

Sampailah dia di kompartemen berisi tiga orang satu berambut coklat terang mengembang, satu berambut merah, dan satu lagi berambut coklat gelap dan berkacamata bulat.

"Permisi, hai! Boleh aku duduk disini?" Tanya Arletta.

"Tentu saja, silahkan." Jawab gadis itu yang sedang mengendong kucingnya.

"Terima kasih. Perkenalkan namaku Arletta Silver aku murid pindahan dari Ilvermorny."

"Wah, ternyata kau keluarga Silver. Aku tahu kakakmu dia barusan menjadi Auror kan?" Ucap si rambut merah dan Arletta mengangguk.

"Perkenalkan aku Hermione Granger, itu Ron Weasley, dan itu Harry Potter"

"Waahh... Aku tidak sadar kalau kau tadi adalah Harry Potter." Ujar Arletta.

"Karena lukaku tertutup oleh rambutku." Jawab Harry dan kemudian mereka tertawa bersama.

••


Setengah perjalanan mereka menuju Hogwarts di guyuri hujan yang lumayan deras.

Tiba-tiba kereta berhenti berjalan dan lampu di dalam kompartemen juga padam.

"Disini sangat gelap,"

"Ya, dan sangat dingin." Benar saja hawa dingin yang masuk sangat menusuk, sehingga kaca kompartemen ikut menjadi es.

"Bloody Hell!! What's happening??" Desis Ron saat kereta ini berguncang hebat.

Ada sosok makhluk yang berada di depan pintu ingin masuk ke kompartemen mereka.

Dementor... Makhluk itu tertuju pada Harry dan mulai menghisapnya.


"Expecto Patronum!!"


"Harry,"
"Harry, are you all right?" Tanya Hermione.

Harry sudah sadar dan Arletta memberikan kacamatanya.

"Thank you." Arletta mengangguk.

"Here eat this, can help. It's all right, it's chocolate." Ucap pria yang menolong mereka dari Dementor tadi.

"Makhluk apa itu tadi?" Tanya Harry.

"Itu Dementor. Penjaga Penjara Azkaban, mereka sudah pergi. Dia menggeledah kereta mencari Sirius Black."

"Permisi, aku mau bicara dengan masinisnya," Lalu pria itu keluar dan berhenti di depan pintu.

"Makanlah, kau akan merasa lebih baik,"

Lalu pria itu menoleh ke arah Arletta. "Wajahmu mengingatkan ku dengan mendiang ayahmu." Kemudian dia pergi begitu saja.


"Pria tadi itu siapa? Bagaimana dia bisa tahu papaku?" Tanya Arletta.

"Pria tadi itu pasti R.J. Lupin. Mungkin dia akan menggantikan posisi Professor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts nanti." Jelas Hermione.

"Apa yang terjadi padaku?" Sekarang Harry yang bertanya.

"Kau kejang. Kami kira kau sakit ayan atau apa." Jawab Ron.

"Tetapi kalian tidak ada yang kalian tahu... Pingsan?"

"Tidak. Tapi aku merasa aneh, seakan aku tidak bisa gembira lagi,"

"Ada yang menjerit, seorang wanita."

"Tidak ada yang menjerit, Harry." Jawab Hermione.

"Hari ini kita kedatangan murid baru dari Ilvermorny dan dia akan melanjutkan sekolahnya di Hogwarts. Arletta Silver!" Prof. McGonnagall memanggil Arletta untuk di seleksi.

Prof. McGonnagall memasang Sorting Hat di kepala Arletta. "Aahh!! Silver!!" Arletta terkejut karena Sorting Hat itu berbicara dengan tiba-tiba.


"Sudah lama aku menunggu kau untuk kuseleksi, terakhir kali aku menseleksi keluargamu itu... Kakakmu ya?" Arletta hanya mengangguk.

"Baiklah sekarang biar kuseleksi. Hmm... Kau memiliki otak yang pintar dan sifat baik hati seperti ibumu, juga sedikit berambisi seperti ayahmu."

"Sebaiknya kutaruh dimana kau?? Slytherin mungkin cocok, atau Gryffindor? Hufflepuff dan Ravenclaw boleh juga..."

"Ahaa!! Aku sudah tahu!" Lagi lagi Arletta terkejut.

"Kau akan ku taruh di HUFFLEPUFF!!!" Sorak gembira memenuhi Great Hall dari meja Hufflepuff karena mereka mendapatkan teman baru. Arletta langsung duduk di meja tersebut.


"Hai aku Hannah Abbott, panggil aku Hannah saja."

"Aku Susan Bones! Panggil aku Susan juga ya!"

"Salam kenal juga, aku Arletta Silver!"

Dan dimulai lah pidato dari Prof. Dumbledore atas datangnya guru baru untuk pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam seperti yang dijelaskan oleh Hermione tadi.

Dan Rubeus Hagrid yang akan menjadi Professor di pelajaran Satwa Liar.

"Pottah!" Perhatian Arletta tertuju pada meja di depannya.

"Pottah! Is it true you fainted? I mean actually you fainted!"

"Ughh... Shut up, Malfoy!" Ron membela Harry.

"Hei, Hannah. Dia siapa ya?" Tanya Arletta.

"Oh, si pirang itu? Dia Draco Malfoy, dia sering menganggu Harry Potter dan teman temannya saat tahun pertama." Jelas Hannah dan Arletta hanya ber-oh ria.

"Kenapa?"

"Ah, tidak. Tidak apa-apa." Kemudian Arletta melanjutkan makan malamnya.

Wajib vote dan comment!!

Bentar lagi update part 3. Di tunggu yaa!!


Nyctophilia || Draco Malfoy [Completed]✓Where stories live. Discover now