17. Weasleys' Wizard Wheezes

829 115 5
                                    

Happy Reading🧸🤍



Kacau.

Mungkin kata itu cocok untuk menggambarkan bagaimana keadaan dunia penyihir saat ini. langit selalu gelap tertutup kabut-kabut mungkin juga berdampak di dunia Muggle.

Sraakk Terdengar helaan nafas berat dari Agara saat membaca Daily Prophet.

"Kebakaran... Kebakaran terjadi di toko Ollivanders." Kata Agara.

"Kenapa mereka membakar toko Mr. Ollivanders?" Tanya Arletta.

"Ini pasti ulah Voldemort, dia meminta beberapa pasukan Death Eaters untuk menangkapnya. Dan yang paling membuat aku benci, kenapa aku susah sekali menangkap Death Eaters itu kembali." Arletta hanya memandang lesu kepada ibunya.

"Aku tidak akan pernah bisa memaafkan Death Eaters itu." Gumam Agara.

"Memaafkan? Ada masalah apa kita dengan para Death Eaters?" Tanya Arletta.

"Karena salah satu dari mereka membunuh papa!" Sejenak Agara sadar dan langsung menutup mulutnya, tidak percaya dengan apa yang barusan ia katakan pada Arletta.

Berbeda dengan Amélie, dia menunduk ragu, takut kalau hal yang sebenarnya diketahui oleh Arletta.

"Apa?!" Gadis itu langsung berdiri dari kursinya.

"Kalian bilang saat aku sembuh, papa meninggal karena kecelakaan di kereta Muggle? Apa yang kalian sembunyikan?!" Tuntut Arletta.

"Masuk ke kamarmu, Arletta." Suruh Agara.

"Ma, kumohon, apa yang kalian sembunyikan?!"

"Kubilang masuk ke kamarmu, Arletta Silver!!"

"Agara!! Jangan membentak adikmu! Arletta sekarang masuk lah ke kamarmu, ini sudah malam."

"Arl, ayo masuk ke kamarmu." Suruh Amélie lagi dengan lembut.

Arletta langsung berlari menuju kamarnya, ia tidak percaya bahwa selama ini kedua orang tersayangnya tega membohonginya selama bertahun-tahun. Belum lagi fakta kalau dulu kedua orang tuanya merupakan anggota Orde Phoenix.


••

Malam harinya...

Arletta pergi mengendap-endap menuju Jaringan Floo dirumahnya. Ya... Kejadian ini sama seperti tahun lalu.

"Nona Arletta?" Arletta terkejut setengah mati karena dikagetkan oleh Brea yang tiba-tiba datang.

"Ah, maafkan Brea, Nona. Brea tidak bermaksud untuk mengagetkan, Nona." Brea merasa bersalah.

"Fyuh... Tidak apa-apa, Brea." Jawab Arletta.

"Tapi, Nona mau kemana malam-malam begini?" Brea adalah peri rumah yang cukup mudah untuk diajak kerjasama.

Buktinya Brea saja berbicara pelan-pelan dengan Arletta agar tidak ketahuan Agara.

"Aku ingin pergi ke Burrow untuk menemui teman-temanku, mungkin aku akan menginap disana sampai masuknya tahun ajaran baru." Jelas Arletta.

"Tapi, Nona... Keadaan diluar sana kan sangat berbahaya, nanti nona kenapa-kenapa." Arletta tersenyum manis.

"Terima kasih, Brea sudah menghawatirkan ku. Tapi aku tetap harus pergi."

Nyctophilia || Draco Malfoy [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang