16. Ministry of Magic

876 139 3
                                    

Happy Reading🧸🤍




"Harry..."

"Harry..."

"Sirius."

______

"Alohomora!" Seru Harry.

"Panggil anggota Orde jika kalian bisa." Suruh Harry.

"Apa kau gila? Kami ikut denganmu."

"Ini terlalu berbahaya." Kata Harry.

"Kapan kau akan sadar? Kita melakukannya bersama."

"Memang demikian!" Ujar Umbridge yang sudah berdiri di depan pintu ruangannya.

Kemudian Draco datang dan rekan-rekannya sambil membawa Neville, Luna, dan Ginny.

"Lepaskan, Goyle. Aku bisa mengatasi gadis ini." Draco langsung menarik Arletta agar berada di dekatnya.

"Awwhh!!" Lagi-lagi Draco menggenggam kuat tangan Arletta.

"Maaf..." Bisik Draco. Dia tidak lagi menggenggam kuat tangan gadis di depannya, melainkan mengelus jari-jari kecil Arletta.

"Hentikan itu, Drake."

"Kenapa kau tidak mau mendengarkan kata-kataku?" Tanya Draco pelan.

"Maaf..."

"Kau akan menemui Dumbledore, bukan?" Tanya Umbridge sok manis.

"Tidak" Plaakk!! Umbridge menampar Harry.

"Kau lihat? Hidupku tidak akan tenang jika tangan kotor Umbridge berani menampar pipimu." Ucap Draco, tepat di samping telinga Arletta.

Gadis itu meneguk ludahnya, pipinya merona, dan perasaan geli menggelitiknya saat Draco berbicara seperti itu padanya.

"Pembohong."

"Kau memanggilku, Kepala Sekolah?" Entah darimana Prof. Snape sudah berdiri didepan pintu ruangan Umbridge.

"Snape, ya. Waktunya untuk jawaban, meskipun ia mau memberikannya atau tidak. Apa kau membawa Veritaserumnya?" Tanya Umbridge.

"Aku rasa kau telah menghabiskannya untuk menginterogasi para murid, terakhir kepada Ms. Chang. Kecuali kau ingin meracuninya yakinlah, aku akan sangat senang jika kau melakukannya. Aku tak bisa membantumu." Kata Prof. Snape.

"Dia menangkap Padfoot. Dia menangkap Padfoot di tempat di mana itu disembunyikan." Ujar Harry pada Prof. Snape.

"Padfoot? Apa itu Padfoot? Apa yang disembunyikan? Apa yang dia bicarakan, Snape?" Tanya Umbridge.

"Tidak tahu." Prof. Snape kemudian pergi begitu saja.

"Baiklah, kau tidak memberi aku pilihan, Potter. Karena ini menyangkut masalah keamanan Ministry aku tak punya... Cara lain. Kutukan Cruciatus pasti melunakkan lidahmu."

"Itu ilegal!" Ujar Hermione.

"Tidak masalah selama Cornelius tak tahu." Umbridge mulai mengangkat tongkatnya bersiap mengeluarkan Mantera Terlarang itu.

"Tell her, Harry!!" Teriak Arletta.

"Diam, Arl..." Bisik Draco.

"Tell me what?"

"Baik, jika kau tidak mau memberitahunya, aku yang akan berbicara." Ucap Arletta.

"Di mana apanya?"

"Senjata Rahasia Dumbledore" Bukan, bukan Arletta yang berbicara, itu Hermione.

Good, Hermione! Batin Arletta.

Nyctophilia || Draco Malfoy [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang