19. Stretchable

884 128 1
                                    

Happy Reading 🧸🤍




"Kau ini kenapa?! Kau aneh sekali belakangan ini."

_______

Hari ini Prof. Slughorn mengadakan jamuan makan malam dikantornya, tentu Arletta tidak melewatkan kesempatan ini.

"Cormac, apa kau sering bertemu dengan Pamanmu Tiberius akhir-akhir ini?" Tanya Prof. Slughorn.

"Ya, Sir. Rencananya aku mau berburu bersamanya dan Menteri Sihir selama liburan."

"Sampaikan salamku pada mereka. Bagaimana denganmu, Silver? Apa kabar kakakmu?"

"Ah, baik. Seperti biasanya dia selalu sibuk, tapi saat ada waktu libur dia selalu ada dirumah." Jawab Arletta.

"Auror biasanya memang begitu, kan? Baiklah, Granger, apa pekerjaan orang tuamu di dunia Muggle?"

"Kedua orang tuaku adalah dokter gigi. Mereka merawat gigi orang."

"Mengagumkan. Apa itu dianggap pekerjaan yang berbahaya?"

"Tidak. Meskipun seorang anak, Robbie Fenwick, pernah menggigit ayahku sampai mendapat 10 jahitan." Kemudian Ginny datang memasuki ruangan ini.

"Ah, Ms. Weasley. Silahkan masuk."

"Tatap matanya, dia dan Dean baru saja bertengkar lagi." Bisik Hermione.

"Kesempatanmu, Harry." Arletta tersenyum menggoda dan benar saja saat Ginny mau duduk Harry langsung berdiri dari kursinya.

"Tak masalah, tepat saat makan-makanan pembuka, kalau belum dihabiskan Belby." Ucap Prog. Slughorn.

☁️☁️


Arletta sedang berjalan-jalan di koridor Hogwarts malam ini, sampai dia mendengar isakan tangis pelan di ujung tangga, gadis itu langsung menghampirinya ternyata itu Hermione.

"Hermione? Ada apa?" Arletta langsung duduk disebelahnya dan mengelus bahunya pelan.

"R-Ron... D-Dia.. Arletta..." Hermione memeluk Arletta tidak lama kemudian Harry juga datang.

Sekarang Hermione sudah cukup tenang, lalu ia bertanya, "Bagaimana rasanya, Harry? Saat kau lihat Ginny dengan Dean?"

Disaat itu Arletta langsung paham dengan maksud Hermione, ternyata dia sedang galau...

"Aku tahu, aku lihat caramu memandang Ginny, kau sahabat ku. Dan kau Arletta, aku juga tahu kau ada rasa dengan Malfoy. Hanya saja hubungan kalian saat ini sedikit merenggang..." Ucap Hermione. Arletta hanya bisa tersenyum tipis pada Hermione.

Lalu Ron dan Lavender datang mereka sangat berbunga-bunga.

"Upss... Kamar ini sudah ada penghuninya." Hermione berdiri dan mengucapkan mantera.

"Oppugno!" Burung-burung berdatangan dari luar lalu mengejar Ron, namun saat burung itu menghantam dinding mereka berubah menjadi seperti cairan.

Hermione duduk kembali memeluk Arletta dan Harry.

☁️☁️


Malam ini ada pesta bersama Prof. Slughorn dan hal terpenting yang harus kalian tahu, Arletta belum mencari pasangannya... Dasar.

"Hei, Neville!" Laki-laki menoleh saat dipanggil.

"Tak ku sangka kau juga akan datang." Ucap Arletta.

"Ya, tentu saja aku mau datang. Tapi... Aku tidak membawa pasangan."

"Kalau begitu, kita datang saja bersama! Aku jadi pasanganmu, kau jadi pasanganku!" Usul Arletta.

"Ide bagus! Syukurlah aku jadi tidak perlu khawatir lagi."

Arletta merasa seperti ada orang lain di koridor ini. Saat dia menoleh kebelakang, tidak ada. Di depan mereka juga tidak ada siapapun.

"Neville... Bagaimana kalau kau datang deluan ke pestanya, aku akan menyusulmu, aku tidak akan lama."

"Baiklah, aku deluan ya, Arl." Arletta mulai mencari-cari siapa orang yang ada di koridor ini, tanpa disangka ada Draco yang sedari tadi duduk di selah-selah koridor.

"Draco,"

"Draco."

"Dracooo..."

"Karena kau sudah bergabung sepenuhnya bersama kita, aunty punya satu permintaan untukmu."

"Bella, permintaan apa lagi? Sudah cukup membebani Draco seperti ini, belum lagi dia harus menjalankan perintah dari Dark Lord."

"Permintaanku mudah, Cissy! Dengar, Draco, aku minta kau jauhi gadis Silver itu."

"Apa?"

"Bella! Sudah sering sekali kukatakan padamu, lupakan dia. Dia sudah berkeluarga dan tenang di atas sana. Dan juga, kau itu sudah menikah kakakku..."

"Tunggu! Apa maksudnya semua ini? Kenapa aunt Bella mengatur-ngaturku? Kenapa aunt Bella memintaku menjauhi gadis yang ku cintai?"

"Oh! Kau sudah mencintai Arletta ya, jangan banyak tanya! Yang harus kau lakukan sekarang adalah, jauhi Arletta!! Atau... Kau akan melihatku mengendong mayatnya HAHAHHAHAHHA."

"Malfoy!" Draco tersadar dari lamunannya.

"Apa? Siapa?"

Arletta tersenyum tipis tidak percaya padanya. "Setelah berbulan-bulan kau mendiami bahkan menjauhiku. Kalimat pertama yang keluar dari mulutmu hanya Apa? Dan Siapa?"

"Kau lupa ya, bahwa namamu itu Malfoy?" Lagi-lagi Draco tidak menjawab pertanyaan Arletta.

"Baiklah, kalau kau ingin terus mendiamiku tanpa alasan yang yang jelas. Aku pergi."

"Arl, tunggu!" Kebiasaan Draco yang tidak pernah berubah, selalu menahan tangan Arletta dengan kuat.

"Sudah kubilang, Malfoy. Aku tidak suka tanganku ditahan dengan kuat!!" Arletta segera menepis tangan lelaki itu.

"Apa? Malfoy? Namaku Draco, Arl!"

"Ya, namamu juga Malfoy. Apa kau berniat keluar dari keluarga Malfoy? Atau kau memang sudah keluar dari keluarga Malfoy?"

"Bukan itu, Arl. Mana panggilan manismu? Mana panggilan Drake untukku?"

"Kau?! Kau meminta panggilan manisku? Tidak ada lagi panggilan Drake dariku, dan tidak ada lagi panggilan Arl darimu!. Selamat malam, Malfoy." Arletta langsung segera pergi meninggalkan Draco.

"Arl! Arl!! Arletta!!"

"Ughh!! Sial!!"



Haii haii!!! Akhirnya nyctophilia update lagi, setelah Author melewati PAT yang sangat menyiksa TvT....

Ok, jangan lupa vote dan comment ya! Dan jangan bosen-bosen buat baca nyctophilia!!

See u next chapter! Love u readers <3

Nyctophilia || Draco Malfoy [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang