27. The Truth II

854 142 11
                                    

Happy Reading 🧸🤍

"Arletta... Arletta Venlie Silver." Bellatrix mengelus wajah Arletta. "Venlie, Venlie? Gabungan nama Arven dan Amélie?" Lalu dia tertawa lagi.

"Kau lupa ya, Arl? Jangan-jangan kau di Obliviate?" Detik itu juga banyak bayangan-bayangan aneh masuk ke pikiran Arletta.

"Papa, papa!" Panggil si gadis kecil.

"Ada apa, Arletta sayang?" Jawab sang ayah, Arven Silver.

"Aku mau ice cream, aku mau ice cream di toko Mr. Fortescue." Arven tertawa kemudian mengelus kepala gadis kecilnya.

"Sebentar ya, sayang. Papa ada urusan sebentar di Gringotts, setelah itu kita akan beli ice cream di toko Mr. Fortescue." Arletta cemberut tapi dia tetap ikut sang ayah pergi ke Gringotts.

Baru setengah perjalanan Arletta melepas genggaman ayahnya dan berlali menuju kerumunan penyihir-penyihir yang sedang berbelanja.

Sulit bagi Arletta untuk melihat dimana letak toko Florean Fortescue, wajar karena dia masih berusia lima tahun. Salah satu penyihir tidak sengaja menabraknya, membuat Arletta terjatuh dan lututnya terluka. Arletta meringkuk dan mulai menangis, hingga...

"Hei, kau sedang apa disini? Kau tersesat ya?" Arletta menoleh dan mendapati anak laki-laki berambut pirang, Arletta mengangguk.

"Tadi aku pergi bersama papaku, aku sempat bilang pada papaku aku ingin Ice Cream di Florean Fortescue."

"Lututmu terluka..."

"I-Iya aku tadi terjatuh..."

"Kau mau kalau lukamu kusembuhkan?" Arletta mengangguk semangat, lalu anak laki-laki itu menyebutkan mantera tanpa tongkat dan dalam sekejap lutut Arletta sembuh.

"Terima kasih... Eeumm."

"Draco Malfoy, panggil aku Draco."

"Terima kasih, Draco!!"

"Namamu siapa? Barangkali ayah dan ibuku tahu siapa orang tuamu."

"Aku Arletta Silver."

"Nama yang bagus. Ayo, Arl ku ajak kau bertemu orang tuaku."

"Ngomong-ngomong aku suka matamu! Matamu mengingatkanku pada ibuku!"

"Hahaha... Terima kasih, Draco."

"Hei, mom, dad!"

"Draco, kau darimana saja? Dan siapa gadis itu?" Narcissa bertanya.

"Dia Arletta Silver. Arletta tadi tersesat mencari ayahnya." Arletta masih malu-malu bertemu dengan kedua orang tua Draco, dia hanya menggenggam tangan Draco.

"Arletta? Ya ampun kau sudah besar sayang, yang ku ingat dulu kau masih menggigit dot." Narcissa tertawa.

"Tenang, Arletta kau aman bersama kami."

Tak lama kemudian datang Arven yang terengah-engah. "Lucius! Haahh... Untungnya Arletta bersama kalian."

"Papa!" Arletta segera berlari menuju ayahnya.

"Ya, beruntungnya Arletta bertemu dengan Draco tadi."

Nyctophilia || Draco Malfoy [Completed]✓Where stories live. Discover now