15. OWL and The Weasley Twins

869 118 2
                                    

Happy Reading🧸🤍




"Arletta..."

______

"Siswa dan siswi tidak diijinkan untuk berada dekat satu sama lain. Siswa yang ingin bergabung di Tim Penyelidik untuk mendapatkan nilai tambahan. Semua murid akan mengikuti wawancara atas dugaan aktivitas ilegal. Jika ada yang melanggar akan dikeluarkan."

Seperti yang kalian tahu, suara Umbridge ada di mana-mana. Tidak hentinya setiap hari dia selalu berbicara setiap itu setiap ada peraturan baru.

Para murid-murid yang bergabung dalam Dumbledore Army mendapatkan hukuman menuliskan kata-kata I must not tell lies di atas perkamen dengan menggunakan pena khusus dari Umbridge.

Mereka mengeluh kesatikan dengan hukuman ini. Bagaimana tidak sakit, pena yang mereka pakai sudah disihir oleh Umbridge agar tulisan yang mereka tulis di perkamen tertulis juga di tangan kiri mereka.

Setelah menjalani hukuman dari Umbridge mereka keluar ruangan dan menemukan Cho yang berdiri gelisah, sepertinya menunggu Harry.

"Hei, Cho. Selamat ya! Kau tidak mendapatkan hukuman mematikan dari Umbridge jelek itu." Cho semakin tidak enak hati saat mendapati kata-kata sindiran dari mulut pedas Arletta.

Arletta tersenyum pada Cho, tidak. Bukan senyuman manis yang keluar melainkan senyuman sadis darinya.

"Jangan takut begitu, kau itu beruntung tahu." Arletta menepuk-nepuk pundak Cho lalu dia langsung pergi meninggalkan ruangan itu.

Baru setengah perjalanan Arletta melewati koridor Hogwarts, tangan kirinya sudah digenggam kuat oleh seseorang.

"Awwhh!! Lepasin!!" Arletta langsung menarik paksa tangannya, belum juga kering luka tulisan dari Umbridge dia sudah mendapatkan bekas genggaman yang memerah dari orang itu.

"Draco! Tolong jangan kasar saat menarik tanganku!" Yap, orang itu adalah anak tunggal keluarga Malfoy.

"Kau juga, kenapa kau tidak mendengarkan kata-kataku? Tanganmu jadi luka kan."

"Ya, ya, terserah mu. Aku menjadi anggota Dumbledore Army juga karena Umbridge tidak mau mengajari kita."

"Untuk apa juga kita belajar?" Tanya Draco.

Arletta melotot tidak percaya padanya. "Dasar bodoh! Aku tidak mau menyontek dan mendapatkan nilai buruk saat OWL nanti."

"Sudahlah, aku lelah berdebat denganmu, aku ingin ke Hospital Wings untuk mengobati luka ini."

"Aku temani!" Ujar Draco.

"Tidak perlu." Jawab Arletta.

"Aku temani!"

"Tidak perlu!"

"Aku temani!"

"Tidak perlu!"

"Aku tema-"

"Iyaaaa!!!" Draco terkekeh dan mengelus-ngelus kepala Arletta.

☁️☁️

Ron dan Hermione mengajak Arletta untuk membujuk Harry agar tidak terlalu memikirkan masalah Dumbledore Army.

"Kau sudah melakukan semampumu, tapi tidak ada yang menang melawan nenek tua itu." Ucap Arletta.

"Bahkan Dumbledore tak menyadarinya. Harry, jika ada kesalahan, itu salah kami." kata Hermione.

"Yeah... Kami yang menyuruhmu melakukan ini." Sambung Ron.

Nyctophilia || Draco Malfoy [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang