5. ✓

18K 2.1K 178
                                    


Berita tentang Adelin yang sudah memutuskan semua pacarnya beberapa hari lalu baru heboh sekarang. Banyak cowok yang merasa bahagia akan hal itu, jika Adelin sedang menjomblo itu artinya mereka bisa mendaftarkan diri walaupun mereka tau bahwa Adelin adalah seorang play girl namun mereka tak mempermasalahkan hal itu karena pada dasarnya mereka hanya numpang tenar.

Akun gosip sekolah memposting artikel tentang kabar Adelin yang sudah pensiun menjadi play girl dengan sedikit dilebih-lebihkan. Bahkan nama Kafka dibawa-bawa, sudah menjadi rahasia umum jika Adelin mengejar-ngejar Kafka seisi sekolah tau akan hal itu, karena cewek itu mengumbarnya sendiri, juga karena saking seringnya Adelin datang menghampiri Kafka di kelasnya.

Adelin aluna, si buaya betinanya SMA Wijaya kini dikabarkan sedang menjomblo dan juga sudah pensiun menjadi play girl terbukti dengan dia yang sudah memutuskan semua pacarnya dari seluruh sekolah, menurut perkiraan dia berhenti menjadi play girl karna ingin fokus mengejar cinta si ganteng Kafka Pratama.

Kafka menyimpan ponsel milik Adrian dengan kasar di atas meja setelah dia membaca artikel tersebut, dia masih tak percaya jika Adelin serius suka padanya bahkan sampai memutuskan para pacarnya.

"Hp baru itu, gue baru beli kemarin anjir!" pekik Adrian heboh.

Sedikit bocoran hal yang membuat Kafka sedikit membentengi hatinya untuk Adelin karna dia takut dipermainkan oleh gadis itu, dia tak mau menjadi korban selanjutnya seperti cowok-cowok lain.

Naufal membenarkan duduknya di kursi, "Setelah baca artikel ini lo masih nggak percaya kalo Adelin serius suka sama lo?"

Kafka menoleh ke arah Naufal, "Nggak semua artikel itu benar, lo tau sendiri para pembuat berita gosip itu suka melebih-lebihkan sesuatu hal. Mungkin aja Adelin mutusin semua pacarnya karna mau cari mangsa baru,"

Adrian dan Naufal kompak berdecak sebal, Kafka tetap Kafka dia tak akan mudah percaya pada hal yang berbau gosip.

"Terserah lo lah! Malas gue!" pasrah Adrian lalu memilih sibuk pada game onlinenya.

Jam istirahat ke-dua berbunyi.

Dan Adelin sudah berjalan dengan riang dikoridor sesekali dia tersenyum dan membalas sapaan orang-orang, dia sangat ramah pada semua orang, jika bad girl disekolah lain akan dibenci maka di SMA Wijaya sebaliknya semua orang suka pada Adelin, cewek itu sangat friendly baru kenal beberapa menit rasanya sudah seperti sahabatan sejak lahir, banyak juga yang mengidolakannya terutama para pria mereka tak peduli walaupun Adelin itu suka mempermainkan pria, karena Adelin Aluna sendiri memiliki standar pasangan yang tinggi syarat utamanya adalah ganteng, terbukti dengan hampir semua mantannya memiliki ketampanan di atas rata-rata, jadi jika berhasil di pacari Adelin Aluna artinya kamu sudah termaksud dalam standar pria tampan.

"Masuk, nggak, masuk, nggak, masuk," Adelin menimang-nimang keputusannya.

Sekarang dia berhenti tepat di depan pintu perpustakaan, jika kalian kira dia datang ke perpustakaan untuk belajar kalian salah besar tujuannya ke perpustakaan adalah untuk mengapeli Kafka.

Sebenarnya Adelin merupakan satu dari beribu orang yang membenci perpustakaan, namun demi memperjuangkan cintanya dia rela menginjakkan kaki ke dalam perpustakaan tempat yang menurutnya keramat.

Pak Durjan si penjaga perpus memicingkan matanya untuk memastikan bahwa dia tak salah melihat, siapa yang baru saja menginjakkan kaki di perpustakaan.

Hai, Bubu! (END)Where stories live. Discover now