17. The Orange Juice

259 71 56
                                    

Jika kalian menemukan typo yang mengganggu, silahkan tandai ya.
Kimmi lagi males revisi, jadi Kimmi revisi kebut part ini.
Makannya kalo nanti ada typo yang kelewat, kalian bisa kasih tau Kimmi supaya bisa langsung Kimmi benerin.

Dan sebelum baca, jangan lupa voment ⭐ ya gaiseu...

-
-
-

Sohyun memaku di depan apartemennya seraya menatap seorang pria yang berdiri di depannya. Alisnya menukik bingung, bertanya-tanya apa gerangan yang membawa pria itu datang ke apartemennya sore-sore begini. Padahal sebelumnya pria itu sangat jarang datang ke sana. Kalaupun kesana, ia hanya datang untuk mengantar Sohyun pulang. Tapi ini?

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Sohyun memecah sunyi.

"Kau kemana saja? Kenapa lama sekali? Aku sudah lumutan di luar karena menunggumu." Bukannya menjawab tanya Sohyun, Taehyung-pria itu-malah balik bertanya diiringi dengan sebuah penghakiman di belakangnya. Padahal Sohyun sejujurnya tidak benar-benar salah. Taehyung juga salah. Kenapa sejak awal dirinya sampai tidak menekan bel pada pintu, malah berdiri diam bak patung penjaga.

Tak terima di pojokkan, Sohyun segera membela diri. "Tadi aku sedang di kamar mandi, jadi tidak terdengar."

Taehyung menghela nafas panjang sejenak. Sedikit menurunkan ego agar perdebatan itu tak semakin panjang. Pun tujuannya kemari bukan untuk itu. Lagipula itu bukanlah masalah yang perlu di besar-besarkan. Hanya masalah sepele dan bahkan tidak bisa di sebut sebagai masalah juga.

"Ya sudah, karena sekarang kau sudah ada disini, apa tidak sebaiknya kau membiarkanku masuk. Mempersilahkan begitu?"

"Memangnya harus? Biasanya juga kau langsung masuk seperti maling," sindir Sohyun dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.

Taehyung memutar bola matanya malas mendengar sindiran Sohyun yang sejujurnya memanglah benar. Tapi Taehyung seolah acuh dengan kenyataan itu. Memilih untuk masuk begitu saja seperti apa yang gadis itu katakan. Membuktikannya.

"Kenapa kau mengganti password apartemenmu? Bukankah kau bilang jika kau malas menggantinya?" tanya Taehyung saat dirinya memasuki apartemen Sohyun semakin dalam bersamaan dengan sang empunya yang berjalan mengikuti dari belakang. Padahal Taehyung itu tamu, tapi ia bersikap seolah-olah dia adalah pemilik tempat itu. Sangat tidak sopan. Bahkan kini pria itu sudah dengan santainya duduk pada sofa milik Sohyun. Menghempaskan tubuhnya begitu saja pada sandaran sofa dan mengabaikan Sohyun yang memilih untuk tetap berdiri di samping sofa sambil menatap Taehyung dengan santai.

"Eomma yang menyuruhku," jawabnya.

"Dan kau menurutinya begitu saja? Tidak biasanya." Taehyung menaikan sebelah alisnya mendengar ucapan Sohyun. Nyonya Jang memerintah gadis itu, dan Sohyun hanya diam menuruti? Itu sebuah kelangkaan baginya.

"Terpaksa. Lagipula aku memang harus menggantinya untuk berjaga-jaga agar Namjoon tidak masuk sembarangan lagi."

"Namjoon? Dia datang ke sini?" Taehyung menjatuhkan seluruh atansinya pada Sohyun yang kini masih menampakan raut santainya.

Tak segera menjawab, Sohyun memilih untuk ikut duduk di samping Taehyung. Membuat Taehyung kini bisa menatap dengan lekat wajah Sohyun dari samping. Sedangkan Sohyun sama sekali tidak menatapnya. Memilih untuk menatap lurus ke depan dimana televisi besarnya berada.

Consent ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang