Di Buka Aja Dulu

215 29 21
                                    

Hai-hai semuanya.
Kimmi back.
Lama ya ga jumpa.
Gimana kabar kalian? Baik kan ya?

Ada yang masih nyimpen story ini di library?
Atau masihkah ada readers yang baca ulang story ini?

Jujurly, Kimmi tuh kangen banget loh sama kalian.
Kek biasa interaksi sama kalian via komen, sekarang udah ngga lagi.
Berasa kehilangan rutinitas tiap minggu gitu.

Oh iya ada yang nunggu project baru Kimmi ga sih?
Kalo ada, sumpah Kimmi minta maaf banget karena masih belum bisa up project baru di karenakan Kimmi belakangan ini susah banget buat fokus.
Udah ada beberapa draft buat project baru yang sebenernya udah Kimmi siapin, cuma entah kenapa Kimmi masih ga yakin buat up.
Soalnya Kimmi ngerasa kalo konsepnya tuh belum mateng banget. Takutnya kalo di paksa up nanti sama kaya Consent lagi yang harus sering break di tengah-tengah karena ide yang masih ga jelas.
Jadi sekali lagi Kimmi mohon maaf.

Dan untuk sekarang, kenapa tiba-tiba Kimmi up beginian, karena Kimmi pengen kasih sesuatu buat kalian.
Kimmi inget banget di bonchap kemaren ada yang bilang kalo masih ada yang pengen momen uwu dari TaeSso.
Jadi karena Kimmi yang emang masih nyimpen draft Consent yang belum di up, sekarang akhirnya Kimmi up.

Ngerevisi ini juga sebenernya banyak tantangan. Karena Kimmi harus ubek-ubek draft karena bagian-bagian yang kepisah.
Tapi semoga kalian yang baca bisa enjoy ya.

Tapi sebelum baca Kimmi harap kalian ga kecewa sama isinya ya.
Dan maaf juga untuk typo yang ada, Kimmi males baca ulang soalnya 😁
Tandai aja kalo sekiranya mengganggu.

Happy Reading

______________________________________

Bonus Chapter pt.2
______________________________________

Berada di dapur dengan celemek yang terpasang di tubuhnya bukanlah style Sohyun sama sekali, terlebih dengan spatula dan wajan penggorengan yang berada di masing-masing tangannya. Sudah bukan rahasia lagi jika Sohyun dikenal sebagai gadis yang tidak pandai dalam urusan dapur, atau lebih tepatnya Sohyun sangat payah dalam urusan memasak.
Jangankan memasak, membedakan jenis bumbu saja terkadang Sohyun masih sering salah.

Tapi lihatlah apa yang di lakukannnya pagi ini di apartemen Taehyung, gadis itu terlihat sangat cekatan menggoyangkan wajan di tangannya seraya sesekali menanggapi ucapan Ibu Taehyung yang berada di meja makan.

Pagi ini Sohyun terbangun dari tidurnya saat sayup-sayup ia mendengar suara dua wanita yang sedang bercakap-cakap dari arah luar, jadi dengan sedikit pertimbangan Sohyun akhirnya keluar dari kamar Taehyung setelah sebelumnya sedikit membersihkan tubuhnya.

Saat Sohyun keluar, dirinya bisa melihat Ibu Taehyung dengan seorang wanita yang Sohyun ketahui adalah seorang asisten yang bekerja di apartemen Taehyung sedang berbincang seraya memotong beberapa bahan yang sepertinya akan di masak pagi ini.

Sohyun sebenarnya agak canggung mendekati dua wanita itu, terlebih Ibu Taehyung. Pasalnya Sohyun belum meminta izin pada wanita itu untuk membiarkannya menginap di apartemen Taehyung semalam. Ia juga takut dengan apa yang akan di pikirkan oleh wanita itu saat beliau tahu jika dirinya ada disana. Tapi Sohyun mencoba meyakinkan diri bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Dan yah... Saat Sohyun mulai menguarkan suaranya untuk menyapa, kedua wanita itu segera menghentikan obrolan mereka dan langsung menoleh kearah Sohyun. Sohyun menunggu dengan cemas bagaimana dua orang itu akan menanggapinya. Namun Sohyun berharap keduanya bisa memberikan respon yang baik.

Consent ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang