40. Find Home

227 64 69
                                    


Eh kalo boleh tanya, kalian line berapa aja nih?
Terus kalian askot mana?
Bolehlah di spill di kolom komentar.
Kimmi pengen tau pembaca Kimmi tuh rata-rata line berapa sih.
Biasa, buat observasi untuk next part.

Kalo udah di jawab, silahkan langsung di baca ya.

Enjoy ❤

-
-
-

"Aku dengar kau bertengkar dengan appa karena kau membatalkan pernikahanmu."

"Jika kau sudah tahu, kenapa masih bertanya?"

"Tidak bisakah kau bersikap lunak padaku? Apa salahnya aku bertanya? Lagipula aku begini karena aku memang peduli padamu."

"Peduli ya?"
Taehyung tersenyum asimetris mendengar jawaban Seokjin. Peduli? Benarkah pria itu peduli padanya? Taehyung rasa tidak.

"Sudah aku katakan aku akan membantumu untuk membatalkan pernikahanmu jika kau mau. Tidak perlu sampai harus bertengkar dengan appa," ucap Seokjin serius. Tapi Taehyung hanya menanggapinya dengan santai dan penuh sarkastis.

"Jika aku bisa sendiri, untuk apa aku minta bantuan?" sarkasnya.

"Tapi dengan keegoisanmu itu, kau bisa membahayakan eommamu. Kau pikir aku tidak tahu jika appa telah mengancammu menggunakan eommamu?"

Taehyung terdiam. Jadi pria itu tahu? Ah tentu saja, dia kan anak kesayangan Ayahnya, sudah pasti dia mengetahuinya.

"Jadi, apa dia memintamu untuk melenyapkan eommaku secara diam-diam?" tuding Taehyung dengan santainya tapi dengan tatap yang menatapnya dengan intens dan tajam.

"Apa maksudmu?" tanya Seokjin bingung.

"Saat ini eommaku berada di rumah sakit, tepat dibawah penangananmu. Bukan sebuah kemustahilan untukmu melakukan hal ilegal sebagai Dokter atas permintaan dari tua bangka itu."

"Bukankah ucapanmu itu keterlaluan?"

Seokjin terlihat sekali tidak menyukai cara bicara Taehyung. Tapi Taehyung malah terlihat acuh dan santai saja.

"Oh benarkah?"

"Aku tahu kau mungkin tidak menyukaiku atau bahkan membenciku. Tapi aku tidak seburuk yang kau pikirkan. Aku tidak sekejam itu. Aku masih punya hati. Walau bagaimana pun eommamu adalah pasienku. Aku yang selama ini sudah bertanggung jawab terhadapnya. Setelah bertahun-tahun melihatnya terbaring tak berdaya, dan sekarang dia sudah sadar dan sehat. Bagaimana mungkin aku ingin melenyapkannya? Sekalipun appa memintaku, aku tidak akan melakukan hal sekeji itu."

Jujur, Seokjin sangat kecewa dengan kalimat yang Taehyung tuduhkan terhadapnya. Seokjin sadar hubungan diantara mereka memang tidak cukup baik, tapi bukan berarti Seokjin adalah orang yang jahat hingga rela menghabisi nyawa seseorang hanya demi melakukan perintah dari orang tuanya.

Seokjin masih punya akal. Dia masih bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dan Seokjin sebagai Dokter tentu tidak ingin menghancurkan reputasinya yang selama ini di bangunnya dengan susah payah hanya untuk menuruti satu permintaan dari Ayahnya.

Memang benar Ayahnya sempat menghubungi Seokjin kemarin. Mengatakan hal yang sama persis seperti yang Taehyung katakan. Meminta Seokjin untuk melenyapkan Ibu Taehyung diam-diam. Tapi apa Seokjin menurut? Tidak! Dia menolaknya dengan tegas. Sekalipun itu adalah Ayahnya, Seokjin tidak akan sampai hati menghabisi nyawa seseorang hanya demi sebuah obsesi.

Sesekali Seokjin memang bersikap licik. Tapi untuk menghabisi nyawa seseorang? Seokjin tidak akan pernah mau melakukannya.

"Aku tidak masalah kau mengatakan keburukkan atau kebencianmu padaku. Silahkan. Aku tidak akan menghentikannya. Tapi tudinganmu barusan sungguh tidak masuk akal. Apa aku seburuk itu dimatamu? Jika aku mau, aku sudah melakukannya sejak dulu saat appa memintaku untuk melakukannya. Tapi aku tidak melakukannya karena aku memikirkankan dirimu. Aku tahu bagaimana perlakuan yang kau terima selama ini dari appa. Dan aku tahu hanya eommamu lah yang bisa membuatmu nyaman. Jadi bagaimana mungkin kau menuduhku seperti itu?"

Consent ✔Where stories live. Discover now