18. Feeling More Than Friends

316 61 94
                                    

Attention please ⚠⚠

Tolong di baca ya gaiseu.
Jadi gini, sebenernya Kimmi mau ngasih tau kalian kalo Kimmi bakal hiatus lagi sampai waktu yang tidak di tentukan.
Mungkin agak lama dari biasanya, cuma ya ga tau juga.
Jadi gampangnya ini tuh part terakhir yang bakal Kimmi up sebelum Kimmi hiatus.
Jadi bagi kalian yang mungkin suka dengan karya yang Kimmi buat, bisa loh buat cek story-story lain yang udah Kimmi up, siapa tau suka.

Yah mungkin itu aja yang pengen Kimmi kasih tau sama kalian.
Kimmi pamit gaiseu.
Sampai bertemu lagi and happy reading...

-
-
-

Orang bilang memiliki hubungan pertemanan dengan lawan jenis adalah sebuah kemustahilan. Mustahil jika hubungan itu tetap sehat tanpa ada rasa suka berlebih dari seorang teman. Percayalah, walau tanpa di minta, terkadang perasaan itu dapat hadir dengan sendirinya karena rasa nyaman yang yang terlampau menyenangkan. Sohyun paham dan sadar akan itu. Dirinya pun memang tak dapat menampik kenyataan itu. Walau terkadang sudah berusaha untuk abai, tapi saat mendapat perlakuan manis yang kelewat hangat membuat Sohyun terkadang ingin egois. Ingin memiliki ego untuk memiliki hubungan lebih sekalipun pada teman sendiri. Logika dan hatinya terkadang tidak mau bersinergi sekalipun berada dalam tubuh yang sama. Hatinya menginginkan lebih dari teman, tapi logikanya memaksanya untuk berhenti. Berhenti karena hal itu hanya akan membuat hatinya terluka. Terlebih jika orang yang di suka, menyukai orang lain. Sudah dimiliki bahkan. Jadi untuk apa berharap?

Tapi tak dapat Sohyun pungkiri bahwa setiap tindakan sederhana Taehyung, perhatian Taehyung, kelembutan Taehyung terkadang sering membolak-balikan perasaannya. Tidak hanya sekali, tapi sudah sangat sering. Tidak hanya sekarang, tapi juga sejak dulu. Sejak Sohyun putus dengan Hoseok dan Taehyung datang untuk menenangkannya. Membawa tubuhnya dalam dekapan hangatnya sambil mengelus punggung Sohyun dengan sayang.

Taehyung itu walau luarannya terlihat mengintimidasi--karena tatapan tajamnya--tapi percayalah, Taehyung sejujurnya adalah orang yang amat hangat dan penyayang. Dia sering menunjukan kasih sayangnya dengan cara yang unik tapi bermakna. Dia juga orang yang menyenangkan. Wajar jika banyak gadis yang mengagumi dirinya. Sohyun tentu tidak termasuk. Daripada mengagumi, Sohyun cenderung lebih merasa suka pada Taehyung. Karena mengagumi terkadang hanya karena visual yang nampak pada retina, sedangkan suka? Terkadang hal itu hadir karena perasaan yang ada pada jiwa. Hati.

Dan melihat bagaimana Taehyung sering memperlakukannya dengan begitu baik, Sohyun dulu sempat berpikir bahwa Taehyung memiliki perasaan yang sama pula dengannya. Jadi Sohyun terus menunggu Taehyung untuk mengungkapkan perasaannya padanya. Tapi lama menanti, Taehyung tak kunjung menyatakannya. Membuat Sohyun akhirnya lelah dan berhenti untuk mengharapkan Taehyung. Dirinya lelah. Tak ingin memupuk harapan yang terlalu tinggi. Takut jatuh. Sakit.

Awalnya melupakan perasaan itu agak sukar Sohyun lakukan--perasaan sukanya pada Taehyung--terlebih dengan pertemuan mereka yang teramat sering. Sohyun tidak menghindarinya sama sekali. Tetap berlaku biasa meski terkadang sulit untuk di lakukan. Sohyun hanya tak ingin orang-orang di sekitarnya menyadari perubahannya jika seandainya Sohyun menjauhi Taehyung tiba-tiba, mengingat keduanya sudah sangat dekat sejak dulu. Ia tak ingin orang-orang tahu bahwa Sohyun menjauhi Taehyung karena cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Dan berbekal dengan tekad yang kuat, Sohyun akhirnya berhasil sedikit memupus harapnya pada Taehyung. Walau tak benar pupus, tapi setidaknya hal itu sudah mulai berkurang hingga Sohyun bisa kembali menjalin hubungan dengan orang lain, dan ikhlas saat tahu Taehyung dekat dengan gadis lain.

Consent ✔Where stories live. Discover now