43. Start A New Chapter

216 54 35
                                    

Kimmi update lagi.
Otte?
Happy??
Kalo happy jangan lupa tinggalkan jejaknya ⭐💬 ya.

-
-
-

Setelah kejadian malam itu dimana Sohyun benar-benar mengakhiri hubungannya dengan Jimin, sejak hari itu pulalah hubungan diantara mereka mulai berbeda. Tidak, bukannya hubungan mereka menjadi tidak baik, hanya saja ada sedikit kecanggungan yang terjadi diantara Sohyun dan Jimin.

Kedua orang itu menjadi jarang bicara. Bicara pun hanya untuk membahas pekerjaan. Sisanya? Tidak ada lagi percakapan yang terjadi. Terlebih dengan pertemuan mereka yang hanya terjadi di kantor saja.

Seperti yang Sohyun katakan, gadis itu sekarang sudah memiliki pengganti Jimin. Dia sudah memiliki supir baru yang akan mengantarkannya kemana pun ia mau. Sedangkan untuk tugas Jimin sebagai bodyguard, Sohyun tidak memilikinya. Dirinya menolak untuk di berikan seorang bodyguard oleh Ibunya. Sohyun bilang itu tidak ada gunanya. Lagipula bukankah selama ini saat Jimin ada di sampingnya semuanya baik-baik saja? Tidak ada orang yang berusaha menganggunya atau bagaimana. Jadi untuk apa Sohyun memiliki seorang bodyguard pengganti? Dirinya akan baik-baik saja.

Namun terus terang saja, dengan merenggangnya hubungan diantara Sohyun dan Jimin, Sohyun jadi merasa seperti ada yang hilang dari hidupnya. Semuanya tidak seberwarna saat Jimin disisinya. Tidak ada yang mengajaknya mengobrol di dalam mobil. Tidak ada yang menjemputnya langsung ke dalam apartemen. Tidak ada yang mengingatkannya untuk makan, dan yang paling terasa, tidak ada lagi yang menemaninya di apartemen saat akhir pekan.

Padahal Sohyun suka sekali menghabiskan waktu berdua di apartemen dengan Jimin. Entah itu untuk menonton film, masak bersama, sampai yang paling sederhana hanya mengobrol santai membicarakan hal yang sejujurnya random tapi menyenangkan.

Sohyun sungguh merindukan waktu-waktu itu.

Sohyun tahu, dirinya hanya belum terbiasa tanpa kehadiran Jimin yang beberapa waktu ini memang hampir setiap hari menemani hari-harinya. Tapi mulai saat ini Sohyun seharusnya sudah mulai membiasakan ketidak hadiran pria itu di sisinya.

Terlebih setelah kepergian Jimin, ada seseorang yang berusaha mengisi kekosongan gadis itu. Taehyung, pria yang mengaku mencintainya itu kembali menawarkan diri untuk mengisi hari-hari Sohyun setelah pria itu akhirnya bisa lepas dari hubungannya bersama Seorin juga saat Taehyung akhirnya mengetahui jika gadis yang di pujanya juga telah lepas dari kekasihnya.

Kesempatan itu tidak Taehyung biarkan begitu saja.

Dan beruntung, Sohyun mau menerima kehadirannya kembali. Gadis itu tidak lagi berusaha untuk menutup diri dan tidak lagi berusaha untuk menutup kesempatan untuk Taehyung. Karena memang pada dasarnya Sohyun masih memiliki perasaan pada Taehyung. Jadi mengetahui pria itu yang mulai berjuang untuknya membuat Sohyun hanya bisa membiarkannya saja.

Meski masih sering di bayang-bayangi sosok Jimin, Sohyun berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.

"Hyun, kau baik-baik saja?"

Melihat Sohyun yang terus diam sejak Taehyung datang menjemput hingga di pertengahan jalan, membuat Taehyung akhirnya mulai angkat bicara. Mencoba memecah keheningan di dalam mobil, juga mencoba menarik kesadaran gadis yang duduk di kursi penumpang itu yang agaknya sedang melayang entah kemana.

Sohyun yang awalnya sedang menatap jalanan di sampingnya dengan pikiran kosong, segera menyadarkan dirinya dan menoleh kearah Taehyung yang sedang meliriknya lewat kaca spion yang terletak di tengah.

Sohyun berdehem sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Taehyung.
"Aku baik-baik saja."

Taehyung menaikan sebelah alisnya merasa sedikit tidak percaya. Benarkah gadis itu baik-baik saja? Kenapa Taehyung sangsi?

Consent ✔Where stories live. Discover now