Part 31

1.5K 187 14
                                    

Chahige masih saja tertawa.

"Master!!" Ucap Chopper (Franky) dan Sanji (Chopper) sambil menangis.

Brook juga ikut menangis bersama mereka.

"Benar-benar orang yang mengagumkan!" Ucap Chopper (Franky).

"Ya, Master adalah seseorang yang mengagumkan." Ucap Chahige.

"Master itu super~ sekali!" Ucap Chopper (Franky).

"Dia sangat penyayang!" Ucap Sanji (Chopper).

"Harapan terakhir umat manusia!" Ucap Brook.

"Kita belum mengenalnya, kan? Hei, apa kalian mendengarkanku?" Ucap Usopp.

"We!" Ucap Chopper (Franky).

"Love!" Ucap Sanji (Chopper).

"Master!" Ucap Chopper (Franky).

"Apa kau benar-benar berpikir Master itu sungguh baik?" Ucapku pada Chahige.

Chahige menatapku dengan tatapan tajam saat mendengar ucapanku.

"Jangan berbicara buruk tentang Master! Kami tidak akan meragukan kebaikannya!" Ucap Chahige yang berteriak marah.

"Jika dia benar-benar baik, dia tidak akan melakukan percobaan pada manusia! Melakukan percobaan pada manusia, itu bukanlah hal yang manusiawi!" Ucapku.

Chahige terdiam, tidak tau harus berkata apa. Tapi ia terlihat tetap percaya pada Caesar.

"Apa kau bilang?! Samurai itu pergi?!" Ucap Nami (Sanji).

"Ya." Ucap Brook.

"Oh tidak! Kukira dia akan diam setelah mendapatkan bagian tubuhnya!" Ucap Nami (Sanji).

"Sudah kukatakan bahwa aku melihat tubuh bagian tengahnya, dia menanyakan padaku dimana tempat pastinya. Lalu kukatakan bahwa terakhir kali melihatnya saat berada di danau, setelah itu dia pergi begitu saja." Ucap Brook.

"Karena tubuh seksi Nami-san ini, perhatianku jadi teralihkan!" Ucap Nami (Sanji).

"Kenapa Sanji-san begitu mengkhawatirkannya?" Ucap Brook.

"Dia hanyalah manusia kepala yang tak bisa bergerak bebas. Dan akulah yang telah membawanya. Aku tak bisa meninggalkannya begitu saja, jadi aku memutuskan membawanya. Jika sesuatu terjadi padanya, itu akan menjadi salahku." Ucap Nami (Sanji).

"Jadi begitu. Meskipun dia seorang samurai, jika bagian tubuhnya tidak lengkap dia tak bisa menggunakan pedangnya dan hanya bisa lari." Ucap Brook.

Nami (Sanji) pun menghela nafas.

"Apakah kau akan pergi untuk mengambil tanggung jawabmu?" Ucap Brook.

"Ya ampun, merepotkan saja orang itu! Luffy, aku akan pergi sebentar, tak apa, kan?" Ucap Nami (Sanji).

"Ya, pergi saja!" Ucap Luffy.

"Baiklah, aku akan menunjukkan jalannya. Bisakah kau menunjukkan celana dalammu?" Ucap Brook.

"Oh, tentu saja! Oh ya, ayo kita cari kamera terlebih dahulu!" Ucap Nami (Sanji).

"Tunggu dulu!" Ucap Franky (Nami) lalu memukul Brook.

Franky (Nami) sebenarnya juga ingin memukul Nami (Sanji), tapi karena itu tubuhnya sendiri, Franky (Nami) harus menahannya.

"Zoro, kau pergilah bersama mereka!" Ucap Franky (Nami).

"He..." Ucap Zoro yang terlihat enggan.

'Jika Zoro ada bersama mereka, Sanji-kun akan sibuk berdebat dengannya!' Pikir Franky (Nami).

One Piece World 2Where stories live. Discover now