Part 153

629 83 4
                                    

Kid menggunakan teknik yang sama untuk menghadapi Big Mom. Big Mom pun menahan serangannya dengan menggunakan Prometheus.

"Kita harus membuatnya kelelahan sedikit lagi!" Ucap Law lalu menyerang Big Mom dari sisi lain dan berusaha menusuknya tapi Hera menggigit pedang Law.

Aku sendiri bergerak ke belakang Big Mom dan mencoba menusuknya tapi Big Mom menyadari itu dan menahan pedangku menggunakan Napoleon.

Prometheus lalu menggigit tangan besi raksasa milik Kid.

"Hancurkan senjata mereka yang merepotkan itu!" Ucap Big Mom.

Tangan besi raksasa milik Kid pun terlepas lalu Prometheus melepehkannya dari mulutnya. Kid lalu melompat mundur untuk memberi jarak sedangkan Law memilih berteleportasi ke samping Kid.

Aku sendiri tidak mundur dan malah menebaskan pedangku dengan lebih cepat.

"Benar-benar keras kepala." Ucap Big Mom.

"Hei, kau masih bisa bertahan, kan?" Ucap Kid pada Law tanpa melepaskan tatapannya dariku.

"Hah?" Ucap Law yang tidak mengerti.

Kid pun beralih menatap Law.

"Jangan bilang kalau kau bodoh! Kau tidak bermaksud melawan seorang Yonkou tanpa senjata pamungkas, kan? Trafalgar, apakah kau mulai melemah?" Ucap Kid.

Law diam menatap Kid untuk beberapa saat sebelum menjawab.

"Aku masih belum terbiasa. Akan kugunakan saat dihadapkan dengan kematian, tapi aku akan kehabisan tenaga, jadi senjata pamungkasku bisa menjadi senjata makan tuan." Ucap Law.

"Sama denganku. Tapi kita tak bisa terus begini! Bantu aku dengan senjata pamungkasmu itu!" Ucap Kid.

Aku sedikit terhempas saat Big Mom semakin mengerahkan kekuatannya melawanku. Ia pun langsung menggabungkan Prometheus, Hera dan Napoleon lalu menyerangku dengan serangan gabungan ketiga Homies.

Aku yang tidak sempat mengelak pun terkena telak dan terhempas sangat jauh karena serangan itu. Aku bahkan terhempas sampai ke aula konser saking kuatnya serangan yang kuterima.

"Eri-ya!" Ucap Law yang khawatir.

Aku sedikit merintih saat merasakan sakit di sekujur tubuhku lalu menatap ke kejauhan dimana Kid dan Law menggunakan serangan terbaik mereka. Para Homies juga kembali berpisah satu sama lain.

"Kau bodoh, ya? Kau pikir semakin besar semakin baik? Prometheus!" Ucap Big Mom.

"Serahkan padaku, Mama!" Ucap Prometheus.

Kid lalu menyelimuti seluruh tubuhnya dengan besi-besi yang sudah ia kumpulkan.

"Kau justru menjadi target yang mudah. Jurus yang bodoh!" Ucap Big Mom.

Kid pun menggunakan teknik Punk Rotten untuk menyerang Big Mom, tapi Big Mom bisa menahan serangannya.

"Inilah hukuman untuk bocah seperti kalian!" Ucap Big Mom lalu menebaskan pedangnya.

Saking kuatnya serangan itu, Kid ikut terlempar sampai ke aula konser sama sepertiku. Big Mom sendiri ikut turun ke aula konser dan tertawa puas akan hasil yang ia dapatkan.

"Ini sudah yang kedua!" Ucap Big Mom lalu mengangkat pedangnya tinggi di depan Kid. "Akan kupenggal kepalamu!"

Law yang melihat dari atas pun memilih menyerang Big Mom.

"Aku akan membuatnya sangat menyakitkan!" Ucap Big Mom.

"Begitu juga dengan kami!" Ucap Kid.

Law melompat kemudian mengarahkan pedangnya pada Big Mom. Pedang Law memanjang dengan sendirinya lalu menusuk Big Mom sampai menembus tubuh bagian depan.

One Piece World 2Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon