Part 150

622 77 6
                                    

Aku segera menutup satu mataku yang mengalirkan darah, tidak ingin yang lain melihatnya. Tapi percuma saja, darah itu masih terus mengalir. Mungkin tidak akan berhenti sampai aku menonaktifkan kemampuan pengendali pikiranku.

Zeus yang terkurung mencoba menolong Big Mom, tapi ia berakhir tidak berdaya selama dirinya terkurung.

"Mama! Mama!" Ucap Zeus sambil berusaha keluar dari kotak besi meski hasilnya tetap sama.

"Berteriaklah! Menjeritlah! Ucapkan selamat tinggal pada tua bangka itu!" Ucap Kid.

"Sisanya bisa kita serahkan pada lautan." Ucap Law.

Saat Big Mom sudah terjatuh ke laut, barulah aku melepaskan kemampuanku. Tubuhku terasa benar-benar lemas dan aku akhirnya kehilangan keseimbanganku.

Kid yang berada di dekatku segera menahan tubuhku sebelum tubuhku menyentuh tanah.

"Oi! Kau tidak apa-apa?" Ucap Kid.

"Ya..." Ucapku dengan nafas terengah-engah. "Tidak...apa-apa..."

Kekuatan yang besar memberikan resiko yang juga besar pada tubuh. Itulah yang kurasakan saat ini. Pandangan yang mulai memburam dan tubuh yang tidak lagi bisa kugerakkan.

"Kau jelas tidak baik-baik saja." Ucap Kid lalu mendudukkan diriku bersandar di sebuah batu. "Diamlah disini."

Aku tak menjawab yang membuat Kid berdecih tak senang.

"Kalau kau bertarung lagi, aku akan membuatmu pingsan. Kau paham?!" Ucap Kid yang terdengar mengancam tapi di sisi lain entah kenapa juga terdengar khawatir.

"Mama, aku akan segera menyelamatkanmu!" Ucap Prometheus yang akan pergi menolong Big Mom tapi Zoro lagi-lagi memotong tubuhnya.

Lagi, lagi, lagi, Zoro terus memotong tubuh Prometheus agar Prometheus tak bisa menolong Big Mom. Killer juga tak membiarkan Napoleon untuk pergi ke Big Mom.

Kaido sendiri tersenyum melihat Luffy yang kehilangan kesadarannya. Teriakan para Homies pun mengalihkan perhatiannya.

"Kau menyedihkan sekali, Linlin! Bikin tambah kerjaan saja! Oi, Kaizoku Gari! Lepaskan Prometheus!" Ucap Kaido lalu berlari ke arah Zoro untuk menyerangnya.

Law yang melihat itu segera menukar posisi dirinya dan Zoro lalu menyerang Kaido dengan Injection Shot.

"Kemampuanmu benar-benar merepotkan!" Ucap Kaido saat merasakan sedikit nyeri di dadanya karena serangan Law. "Trafalgar!"

Saat Kaido menyerang dirinya, Law segera membuat tameng tapi tameng itu langsung hancur dalam sekali serang sampai dirinya ikut terhempas menabrak sebuah batu.

Prometheus yang sudah lepas dari Zoro segera membawa Napoleon dan pergi menolong Big Mom yang tenggelam di laut.

"Hei, Torao! Si api itu mau menyelamatkan Big Mom!" Ucap Zoro.

"Biarkan saja." Ucap Law.

"Hah?" Ucap Zoro.

"Daripada salah satu dari kita mati..." Ucap Law lalu melirikku sebelum akhirnya kembali menatap Zoro. "Lebih baik rencana kita yang gagal."

Zoro melirikku kemudian menatap Kaido yang sedang menatap Luffy. Kid sendiri mengepalkan tangannya membuat besi-besi kembali beterbangan.

"Tujuan kita adalah memisahkan Big Mom dan Kaido! Kau tak perlu sampai harus mempertaruhkan nyawa!" Ucap Kid yang membuat Law berdecih mendengar ucapannya. "Serahkan Big Mom padaku!"

Saat melihat petir yang bergemuruh di langit, aku tau Big Mom masih hidup.

'Ternyata Prometheus berhasil menyelamatkannya.' Pikirku.

One Piece World 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang