Part 164

645 82 7
                                    

Di Pelabuhan Tokage, tempat ketiga bajak laut berada...

"Kalau bertemu kalian lagi, kita sudah jadi musuh! Jangan protes kalau dibunuh olehku." Ucap Law.

"Ya, tentu saja." Ucap Luffy.

"Aku harap kau juga tidak protes." Ucap Kid.

"Jaa na, Torao." Ucap Chopper.

"Diam." Ucap Law.

"Eh?" Ucap Chopper yang terkejut dengan reaksi dingin dari Law.

Saat Law menoleh menatap Eri, Eri langsung saja melambaikan tangannya sambil tersenyum manis. Melihat itu membuat Law akhirnya mendengus kasar.

'Aku ingin sekali membawanya ikut bersamaku, tapi dia pasti tidak akan suka.' Pikir Law.

"Jaa na, Gizao!" Ucap Luffy.

"Selanjutnya aku akan menghancurkanmu!" Ucap Kid lalu menoleh menatap Eri dan menunjuk gadis itu. "Kau juga akan kuhancurkan!"

Eri pun tersenyum menyeringai mendengar itu.

"Coba saja kalau kau bisa. Kaulah yang akan tunduk di bawah kakiku." Ucap Eri dengan nada angkuh yang tidak biasanya dia tunjukkan.

Eri juga mengeluarkan aura mengintimidasi untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak bisa diremehkan oleh siapa pun, termasuk Kid. Tak peduli meski dirinya hanya seorang kru.

Kid pun berdecih melihat itu dan segera kembali ke kapalnya, berbeda dengan Killer yang tertawa melihat interaksi kedua orang itu.

"Aku tidak sabar melihat siapa yang akan tunduk pada siapa." Ucap Killer.

"Ayo berlayar!" Ucap Kid.

Kedua kapal pun berlayar terlebih dahulu sedangkan kapal Bajak Laut Topi Jerami masih berada di pelabuhan.

"Hei!!"

Mereka yang awalnya akan berlayar pun menoleh karena mengenali suara itu, suara Yamato. Mereka menatap hutan di depan mereka dimana ternyata Yamato tak sendiri, melainkan bersama Momonosuke yang berada dalam wujud naga dan Kinemon.

"Kalian!" Ucap Momonosuke.

"Tunggu sebentar!" Ucap Kinemon.

"Hei, kami datang mengantar kepergian kalian!" Ucap Yamato.

"Momonosuke, Kinemon!" Ucap Chopper.

"Yamato!" Ucap Eri.

Momonosuke kemudian berubah ke wujud manusianya.

"Luffy!" Ucap Momonosuke sambil menerjang Luffy. "Dapat!"

Momonosuke dapat menangkap Luffy dan menindih tubuhnya agar tidak bisa melarikan diri.

"Luffy, apa yang kau pikirkan? Kau berniat pergi tanpa mengatakan apapun ke kami yang sudah bersamamu cukup lama?" Ucap Momonosuke.

Kinemon pun mengeluarkan pedangnya.

"Shogun sudah sangat marah! Coba katakan alasanmu!" Ucap Kinemon.

"Tidak, kita bertemu sekarang, kan?" Ucap Luffy.

"Luffy, ini perintah Shogun." Ucap Momonosuke dengan ekspresi marah yang terlihat jelas, membuat Luffy merasa takut padanya.

"A-Apa?" Ucap Luffy.

Momonosuke kemudian menangis kencang.

"Jangan pergi! Aku kesepian! Aku ingin selalu bersamamu selamanya! Aku tidak mau berpisah dengan kalian!" Ucap Momonosuke.

Kinemon juga menangis namun ia berusaha untuk tidak mengeluarkan suara dan menutupi wajahnya dengan satu tangan.

Meski tubuhnya dewasa, Momonosuke tetaplah seorang anak kecil yang bisa menangis kencang seperti sekarang, membuat siapa pun jadi merasa tidak tega mendengar tangisannya.

One Piece World 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang