Part 58

1.6K 169 18
                                    

Kami pun pindah ke tempat yang sepi agar bisa bicara bertiga saja. Aku menyandarkan punggungku pada sisa reruntuhan bangunan sambil melipat tanganku di depan dada, begitu juga dengan Law. Sedangkan Sengoku duduk di sisa reruntuhan dengan seekor gorila berdiri di sampingnya.

"Eri-ya, kenapa kau mengikutiku?" Ucap Law.

"Aku juga ada urusan dengan Sengoku." Ucapku.

"Mau kue beras?" Ucap Sengoku menawarkan cemilan miliknya.

"Tidak, terima kasih." Ucapku yang menolak halus disertai senyuman.

"Tidak. Cepat katakan." Ucap Law.

Sengoku terlihat memejamkan matanya sebentar sebelum akhirnya mulai berbicara.

"Suatu hari, ada seorang prajurit Angkatan Laut yang mati. Bagiku, dia adalah orang yang istimewa. Aku bertemu dengannya saat dia masih kecil lalu menganggapnya sebagai anakku sendiri. Dia adalah orang yang jujur dan mempunyai rasa keadilan lebih besar dari siapapun. Jadi dia adalah bawahan yang bisa kupercaya. Tapi seumur hidupnya, dia hanya sekali saja berbohong padaku." Ucap Sengoku lalu menceritakan tentang Rosinante yang berbohong untuk menjauhi pulau tempat transaksi buah iblis Ope Ope no Mi. "Dia telah mengkhianatiku. Tapi dia punya alasan tersendiri. Pada hari itu, aku kehilangan empat hal. Bajak Laut Barrel, para bawahanku, Ope Ope no Mi, dan bocah penderita penyakit Amber Lead yang waktu itu sedang bersama salah satu Keluarga Donquixote."

"Ya, akulah orangnya!" Ucap Law.

"Sudah kuduga. Alasan kenapa Rosinante pergi selama setengah tahun adalah karena dirimu, ya?" Ucap Sengoku.

"Ya, dia membawaku ke setiap rumah sakit." Ucap Law.

"Lalu akhirnya dia mulai mengejar Ope Ope no Mi. Dan memberikan nyawanya untuk menyelamatkan hidupmu? Aku ingin tau bagaimana dia bisa meninggal." Ucap Sengoku.

"Ya, kau benar. Sebenarnya kami berdua ingin melarikan diri bersama-sama. Dia mengembalikan hidup dan semangatku. Dia penyelamatku! Itulah sebabnya tujuan hidupku mulai saat itu adalah membunuh Doflamingo atas namanya! Tapi, aku tidak tau apa ini jalan hidup 'D.' yang dibicarakan Cora-san dulu." Ucap Law.

"'D.'?!" Ucap Sengoku.

"Aku seperti Mugiwara, aku juga punya nama rahasia. Karena kau seorang Admiral, kau tau sesuatu tentang 'D.' ini, kan?" Ucap Law.

Suasana menjadi hening, hanya terdengar suara angin yang bertiup di sekitar kami.

"Entahlah." Ucap Sengoku.

"Hei, jangan berlagak bodoh!" Ucap Law.

"Setidaknya, aku tau Rosinante tak tau apa-apa tentang itu. Itu berarti, bukan itu alasan dia menyelamatkanmu. Jangan anggap itu sebagai bentuk kasih sayang! Seandainya aku masih aktif, aku akan menyeretmu ke penjara sekarang juga, bersama gadis itu. Ironisnya, aku hanya bisa bicarakan Rosinante bersamamu, meskipun kau seorang bajak laut. Jika kau tetap bersikeras bahwa semua yang kau lakukan sampai saat ini adalah demi dirinya, kita berdua harus terus mengingatnya. Itulah yang terbaik. Pergilah jalani hidupmu. Itulah yang bisa aku katakan tentang dia." Ucap Sengoku.

"Yare-yare, apa kalian sudah selesai? Kalian begitu menyayangi orang itu, ya?" Ucapku lalu berdiri tegak dan menatap mereka berdua bergantian.

Sengoku terlihat menatapku dengan tatapan tidak suka sedangkan Law tetap dengan ekspresi datarnya.

"Bagaimana jika kalian bertemu dengannya lagi? Aku bisa menghidupkannya kembali." Ucapku.

Sengoku dan Law terlihat terkejut mendengar itu.

"Itu tidak mungkin! Tidak mungkin dia bisa hidup kembali! Jangan bercanda denganku!" Ucap Sengoku yang marah karena merasa dipermainkan.

One Piece World 2Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora