Part 144

558 65 3
                                    

Law saat ini sudah menemukan Poneglyph milik Kaido. Ia pun teringat percakapannya dengan Robin.

Flashback on

"Nama asliku, Trafalgar D. Water Law." Ucap Law.

"Apa itu kau rahasiakan?" Ucap Robin.

"Benar." Ucap Law.

"Apa Eri juga tidak tau?" Ucap Robin.

"Tidak..., mungkin." Ucap Law yang terlihat sedikit ragu, membuat Robin mengerutkan keningnya melihat itu. "Entah kenapa, aku merasa Eri-ya mungkin sudah mengetahuinya. Terkadang, dia seperti sudah mengetahui banyak hal. Mungkin saja dia juga sudah tau nama asliku."

"Aku juga berpikir begitu. Eri terlalu pintar sampai-sampai seperti mengetahui semuanya. Dia juga selalu tau apa yang harus dilakukan. Tapi aku cukup terkejut. Kau juga penyandang nama D." Ucap Robin.

"Aku memberitahumu karena aku percaya padamu." Ucap Law.

"Arigatou. Tapi aku tidak tau. Meskipun Luffy tidak peduli, aku juga tertarik pada arti nama D." Ucap Robin.

"Yang bisa kita lakukan hanyalah mengikuti Batu Merah?" Ucap Law.

"Benar. Dengan kata lain, kita harus mengalahkan Yonkou! Meskipun kurasa mereka takkan memberikannya semudah itu." Ucap Robin.

Flashback off

"Bukan yang ini. Yang kubutuhkan itu Batu Merah." Ucap Law sambil menatap Rio Poneglyph di depannya, sedangkan yang dirinya cari adalah Road Poneglyph.

Law teringat pada masa lalunya dimana ia kehilangan keluarganya, tempat tinggalnya, dan saat kematian Rosinante.

"Aku ingin mengetahui makna dari takdir terkutuk ini." Ucap Law lalu teringat pada Eri yang tersenyum manis padanya. "Aku tidak ingin hal yang sama terulang."

Sementara itu, di aula konser...

Penyebaran virus di tubuh Chopper sudah mengambil alih setengah tubuhnya.

"Brook! Hangatkan tubuhku dengan api!" Ucap Chopper.

Tapi tiba-tiba saja mereka mendengar suara yang khas dan sangat mereka kenali.

"Suara itu..." Ucap Chopper.

"Mungkinkah?!" Ucap Brook.

"Dia datang!" Ucap Robin.

Big Mom pun muncul dengan menaiki Prometheus dan Zeus.

"Big Mom sudah kembali!" Ucap Chopper.

"Kenapa harus di saat-saat seperti ini, sih?!" Ucap Brook.

Sedangkan di tempat lain, Kid sibuk menghajar musuh-musuh yang menghalangi jalannya. Dengan mudah, Kid bisa mengalahkan mereka.

"Kalian tak perlu menyingkir jika mau ikut bersama kami!" Ucap Kid.

Terlihat seorang pria mendekat disertai desisan ular.

"Kalau membawa besi sebanyak itu, bahumu pasti pegal, kan?"

"Hah?!" Ucap Kid.

"Serahkan saja padaku! Biar kuringankan pegal di bahumu itu!" Ucap Poker, seorang Petinggi Bajak Laut Binatang Buas yang memakan Buah Iblis SMILE Goragorahebi.

Poker kemudian melompat tinggi.

"Kepalamu milikku! Kapten Kid!" Ucap Poker lalu menendang Kid dengan kaki ularnya tapi Kid bisa menepis itu dan memberikan pukulan telak ke perut Poker.

Poker pun kesakitan sambil memegang perutnya.

"Rongsokan ini untuk mengalahkan Kaido! Untuk mengalahkanmu, aku hanya perlu satu tangan!" Ucap Kid lalu menggunakan kekuatan buah iblisnya sehingga benda dari besi beterbangan. "Kalau kau bisa bertahan, aku akan menghadapimu lagi nanti!"

One Piece World 2Where stories live. Discover now