Part 147

596 76 7
                                    

Eri POV

Aku menatap apa yang Luffy lakukan pada Kaido dengan Law yang masih menggendongku ala bridal style.

"Eri-ya, kau tidak boleh memaksakan dirimu." Ucap Law dengan tatapannya yang tersirat akan kekhawatiran.

"Aku...tau..." Ucapku masih dengan nafas terengah-engah.

"Jangan bicara dulu." Ucap Law.

Kali ini aku hanya diam menuruti apa yang Law katakan. Law pun menurunkanku di tempat yang sekiranya aman sedangkan Zoro mendekatiku dan memberikan Murasame.

"Kau sudah bertarung dengan baik, kini giliran kami." Ucap Zoro lalu mencium keningku lama.

Zoro lalu kembali bergabung dengan yang lain. Tatapanku kemudian beralih pada Kid yang menatapku sesaat sebelum akhirnya ia membalikkan tubuhnya dan menatap kedua Yonkou kembali.

Kaido yang mendapatkan pukulan dari Luffy pun memuntahkan darah dari mulutnya. Ia kemudian menatap Luffy yang berdiri di depannya.

"Kau masih berani bicara begitu, dasar bocah sialan! Raja Bajak Laut?" Ucap Big Mom yang marah lalu beralih pada Kaido. "Hei, jangan malah nyantai! Apa kau menghinaku? Itu cuma pukulan lemah dari bocah ingusan!"

"Jadi itu Haki yang dia pelajari dari kakek asal Negeri Wano." Ucap Zoro.

"Haki apa yang barusan itu? Apa pukulan bisa melukai Kaido?" Ucap Kid.

"Ryuo." Ucap Zoro.

"Ryuo?!" Ucap Kid.

"Dia menyelimuti pukulannya dengan Haki lalu melukai musuhnya dari dalam tubuhnya." Ucap Zoro.

"Dari dalam tubuhnya? Itu bagus juga." Ucap Kid.

Killer pun tertawa.

"Ternyata ada kesempatan untuk menang." Ucap Killer.

"Daripada itu, ada yang harus kukatakan pada Mugiwara-ya." Ucap Law.

"Hei, bocah! Apa kau tau seberapa berpengaruhnya sosok Raja Bajak Laut?" Ucap Big Mom.

Kaido sendiri kembali bangkit berdiri sambil menatap Luffy.

"Mugiwara! Apa kau itu sanggup bertarung habis-habisan denganku? Padahal kau itu cuma bocah ingusan! Kau itu cuma bocah yang nggak tau diri, Mugiwara!" Ucap Kaido lalu tertawa.

"Tertawanya merendahkan sekali!" Ucap Zoro.

"Mari kita sama-sama jatuh ke neraka!" Ucap Killer.

Kekuatan Luffy dan Kaido saling berbenturan dan kami semua bisa merasakannya. Aku sendiri melirik luka-luka di tubuhku dimana luka-luka itu menutup lebih cepat dari sebelumnya.

"Bulu kudukku jadi merinding!" Ucap Kid.

"Bunuh mereka semua! Mereka semua harus dibunuh!" Ucap Big Mom.

Kaido pun menyerang Luffy yang segera Luffy hindari. Meski begitu, efek serangan Kaido masih melukai Luffy.

"Sial! Padahal aku bisa melihat masa depan, tapi serangannya cepat sekali!" Ucap Luffy.

"Bagus! Kali ini kau tak menerimanya secara langsung, ya!" Ucap Kaido.

"Kau itu payah sekali, Kaido! Sampah itu harus dibakar! Prometheus!" Ucap Big Mom.

"Ha'i, mama!" Ucap Prometheus.

"Terbakar menjadi abu itu enak, loh!" Ucap Big Mom lalu menyerang Luffy dengan menggunakan Prometheus tapi Zoro bisa memotong api itu dengan pedangnya.

One Piece World 2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن