Tes DNA

703 61 8
                                    

***
Kalian pasti tau kan gimana caranya menghargai karya penulis?:)

***

46. Tes DNA

***

HAPPY READING SEMUA !

***

Ada yang mau disampaiin ke Senja gak neh?

***

"Untuk kamu, Terima kasih karna sudah menganggapku dan menjadi sandaran dikala sedih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Untuk kamu, Terima kasih karna sudah menganggapku dan menjadi sandaran dikala sedih. Kamu berhak mendapat seseorang yang lebih baik dan bisa menganggap keberadaanmu"

***

Langit memarkirkan motornya tepat di halaman rumahnya.

"Turun" ujar Langit. Ya Langit memutuskan untuk membawa Senja kerumahnya. Itu pun karna Senja tidak mau diajak pulang kerumah gadis itu padahal Langit sudah memaksanya tadi.

Senja yang mendengar ucapan Langit pun langsung turun dari motor. Pakaian keduanya sama sama basah sebab hujan hujanan tadi.

Langit menarik tangan Senja untuk ikut masuk kedalam rumah. Terlihat diruang tengah sudah ada Devano dan Aletta yang terkejut karna kedatangan mereka.

"Ya ampun kalian kenapa pada basah gini?" Tanya Aletta sambil menghampiri keduanya.

"Kehujanan Ma" jawab Langit sedangkan Senja hanya terdiam sambil tersenyum kecil.

"Yaudah mandi sana masuk angin nanti oh ya Senja pakai baju Rara aja"

"Iya tante makasih"

Setelah itu Langit mengajak Senja untuk kekamarnya.

"Sana mandi" Ujar Langit saat mereka sampai dikamar.

"Langit duluan aja"

"'Lo duluan ntar kelamaan sakit gue bisa mandi di kamar Rara" Ucapnya lagi sambil memberikan baju milik Rasila yang tadi ia pinjam untuk Senja.

Senja hanya menuruti ucapan Langit. Gadis itu langsung pergi kekamar mandi meninggalkan Langit yang masih masih terdiam.

Melihat Senja yang sudah masuk, Langit mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana. Entah apa itu, hanya Langit yang tau.

Setelah itu Langit keluar kamar dan masuk kamar Rasila hanya untuk numpang mandi.

Hanya butuh beberapa menit, keduanya selesai mandi dan kini duduk di balkon kamar Langit. Keduanya sama sama terdiam tidak ada yang membuka suara sama sekali setelah Senja menyelesaikan ceritanya.

"Terus lo mau gimana?" Tanya Langit pada akhirnya membuat Senja menatapnya.

"Senja gak tau Langit" jawab Senja.

2. LANGIT [ON GOING]Where stories live. Discover now