Jebakan

1.4K 140 12
                                    

***

Mungkin inilah yang terbaik
Akhiri perjalanan ini..
Namun tak mudah
Mematikan rasa..
Meski ku coba
Tetap ku tak bisa....
Sudah cukup kah aku
Tak kau butuhkan lagi
Aku didalam hidupmu..
Hampa sudah kah kini
Semua rasa dihati
Cinta.. Tak lagi terasa..
Mungkin harus ku pergi darimu.
🎤sudah cukupkah

***

Jangan lupa vote and coment!

Nih part lagi hareudang gess

***

24. JEBAKAN

***

HAPPY READING😋🙇‍♀❤

***


Langit melajukan motornya dengan kecepatan cepat menuju ke SMA Galaxy. Saat sampai gerbang, ia bertemu dengan Arjuna yang sepertinya baru ingin pergi.

Langit menatap Arjuna dengan tajam namun ia tidak menghampiri cowok itu. Ia memasuki motornya ke dalam parkiran khusus guru.

Langit melangkahkan kakinya dengan tangan yang dimasukkan  ke saku celana. Tatapannya pun datar tidak seperti biasanya.

Langkah Langit terhenti ketika melihat seorang gadis yang berjalan menuju gudang. Langit menghampiri gadis itu lalu mencekal tangannya membuat gadis itu terkejut dan menatap Langit.

"Apa?" Tanyanya. Ya dia Rasila. Kembarannya sendiri.

Langit tersenyum miring menatap kembarannya sedangkan Rasila menatap cowok itu tanpa ekspresi.

"Tadi ributin apa sampe Senja kebawa?"

Langit dapat melihat Rasila yang menatapnya bingung saat ini. "Maksud lo?"

"Lain kali kalau punya masalah jangan bawa bawa orang" Ucap Langit lalu berjalan meninggalkan Rasila yang terdiam menatap kepergiannya.

Langit terus melangkahkan kakinya hingga ia berhenti di ruang UKS. Disana terdapat Senja yang ingin keluar dari ruangan itu.

"Langit dari mana aja?" Tanya Senja ketika menyadari kehadiran Langit disana.

Langit tidak menjawab pertanyaan Senja. Cowok itu menarik tangan Senja membuat gadis itu terkejut namun tetap mengikuti arah tarikan Langit.

Langit berhenti ketika sudah berada di samping perpustakaan membuat Senja pun akhirnya berhenti lalu menatap Langit yang hanya diam sejak tadi.

"Tadi diapain?" Tanya Langit membuat Senja bingung untuk menjawab apa. Pasalnya ya muka Langit saat ini terlihat sangat serius membuat gadis itu takut.

"Nggak di apa apain kok" Ucap Senja dengan nada yang sedikit gugup. Langit tersenyum miring melihat tingkah Senja.

"Gak bakat buat bohong"

Senja mengerucutkan bibirnya ketika mendengar ucapan Langit. "Yaudah sih. Udah ah Senja mau ke kelas" Ucap Senja. Namun ketika ingin melangkah, Langit menahan tangannya membuat Senja berhenti dan menatap cowok itu.

2. LANGIT [ON GOING]Where stories live. Discover now