BAB 32

56.3K 7.9K 1.6K
                                    

-o0o-

•Mafia Girl Transmigration•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•Mafia Girl Transmigration•

Erla mendudukkan diri di sofa di samping Sakiel yang sedang merokok. Erla memijit pelipisnya, Erla terlalu lelah dengan masalah hidupnya.

"Guru Gila. Katakan ada apa?" Ucap Erla to the point. Mr. Kenneth duduk di samping Alger yang berada di depan Erla.

"Emm. Bagaimana kalau kita makan nasi gorengnya dulu sebelum dingin. Kau jarang makan nasi bukan." Ucap Mr. Kenneth yang memberikan Erla sepiring nasi goreng buatannya.

"Huh baiklah." Erla pasrah. Erla ingin mengambil tapi dihentikan oleh tangan Sakiel. Sakiel membuang rokoknya dan menginjaknya.

"Biar aku yang menyuapimu." Ucap Sakiel. Erla menaikkan alis. "Aku bisa sendiri." Sinis Erla.

Sakiel merebut nasi goreng Erla lalu menyendokkannya mengarah ke mulut Erla. Erla menatap manik hijau Sakiel.

"Kau sudah bertemu kakakku?" Sakiel membuka percakapan, Erla hanya mengangguk. "Jauhi dia." Ucap Sakiel.

"Kau-" Erla ingin berucap tapi suapan nasi goreng sudah di mulutnya. Erla mengunyah nasinya. Erla menelan nasinya. "Kau menyuruhku menjauhi tunanganku sendiri." Ucap Erla dengan emosi yang meluap-luap.

Sakiel dengan cepat menyuapkan seseondok lagi. Erla memegang kepalanya, Alger, Mr. Kenneth, dan Sakiel menunggu reaksi Erla. Sakiel menyuapkan lagi "Tatap mataku." Perintah Sakiel.

Erla menatap manik hijau Sakiel. Erla seperti di bawa ke sebuah ingatannya terdahulu.

Erla melihat ada anak kecil perempuan yang Ia lihat kemarin di taman dan anak kecil yang menyuapi nasi goreng.

Erla melihat seperti mirip Sakiel. "Sakiel kecil?" Ucap Erla pada dirinya sendiri.

"Iel lebih banyak lagi. Xola lapal." Ucap cadel Xora kecil. Erla membelakkan mata, dirinya dan Sakiel saat kecil?

"Hahaha akhirnya kau ingin bersamaku juga Xora. Akan ku buatkan nasi goreng yang banyak khusus untuk Xora." Ucap Sakiel kecil yang mengacak rambut Xora.

"Yeyyy makasih Iel. Xola sayang Iel." Ucap Xora kecil. Erla duduk di dekat Xora dan Sakiel kecil.

"Xora?!" Teriak anak kecil dengan mata birunya. "Ilo?" Erla menatap anak kecil yang mirip dengan Gavrilo.

"Iloo, Xola nunggu Ilo latihan lama banget. Akhirnya, Xora main sama Iel telus Xola lapal dimasakin nasi goleng." Cerita singkat Xora kecil. Erla ingin memeluk Ilo kecil tapi tubuhnya tembus pandang.

Sakiel dan Gavrilo bertatapan tajam. Erla yang melihat kakak adik ini seperti tidak akur dari kecil.

"Xora sekarang ikut sama Ilo ya." Gavrilo menarik tangan Xora. Xora dengan semangat mengikuti Ilo meninggalkan Sakiel kecil. Sakiel melemparkan piringnya hingga pecah.

Mafia Girl Transmigration ✓Where stories live. Discover now