6. Babi ngepet

187K 19.7K 1.5K
                                    

Haii, Halo... Assalamualaikum!


Author ngetik ini dari jam 19:23
Selesai jam 21:46

Dua jam lebih :)
Buat ngumpulin niat Update.
Cari ide
Nyusun Alur
Revisi sedikit.


Jadi Sebelum membaca Vote⭐ dan komen💬 yah.

Dan yang belum follow Author buruan follow, supaya dapet notif kalau Author update.

Happy Reading 💚


"Devin mau pakai selai apa?" tanya Alika. Saat ini, kedua pasangan suami istri yang masih berstatus pelajar SMA itu, sedang sarapan bersama.

"Coklat," sahut Devin.

Alika membuka wadah selai coklat lalu mengoleskan pada roti. Setelah selesai, Alika memberikan roti itu kepada Devin.

Sebenarnya, tadi Alika ingin memasak nasi goreng, tapi masalahnya Alika tidak tau caranya, selain itu juga Devin tidak memperbolehkan Alika memasak. Jadi dari pada ribet dan membahayakan dirinya dan orang lain, Alika dan Devin hanya sarapan dengan roti dan teh panas.

Kenapa teh, bukan susu? Karena Devin tidak suka susu, dan Alika alergi susu.

"Devin, Alika boleh minta uang jajan nggak? Soalnya kemarin Alika ngambil duit Devin dua puluh ribu, terus udah abis."

Devin mengambil dompet yang berada didalam saku celananya yang berwarna abu-abu. Setelah mengeluarkan dua lembar uang seratusan, ia menyodorkan kearah Alika.

"Devin kok banyak duit sih, Devin kerja, yah?" tanya Alika kepo.

"Hm."

"Kerja apa?" tanya Alika.

Devin menatap Alika sejenak dengan datar. "Ngepet."

"Ih, gak boleh tau!" Alika melotot kaget mendengar jawaban Devin.

Ternyata kemarin Alika sudah jajan dengan duit hasil ngepet!

"Hehehe, lain kali kalau mau ngepet lagi, Jangan lupa ajak Alika. Alika mau juga ikutan," ujar Alika dengan tersenyum lebar, tanpa merasa berdosa.

"Boleh," sahut Devin, "lo jadi babi."

"Gak mau! Alika jaga lilin aja."

"Lo cocoknya jadi Babi," ujar Devin.

"Gak mau! Alika maunya jaga lilin."

"lo lebih cocok kalau jadi babi."

Alika menatap Devin dengan wajah ditekuk. "Devin aja yang jadi Babi! Alika gak mau jadi Babi pokoknya. Devin kalau mau ngepet, ngepet aja! Jangan ajak Alika!" Alika berdiri lalu mengambil tas yang berada di bangku sebelahnya.

"Alika marah sama Devin! Alika itu gak mau jadi Babi!" kemudian Alika berjalan keluar meninggalkan Devin yang masih terdiam ditempat nya.

"Devin yang cocok jadi Babi!" teriak Alika.

Devin lagi-lagi hanya bisa menghela nafas menghadapi sifat Alika.

Devin kemudian berjalan menyusul Alika yang sudah duluan kelaur dari apartemen.

*****

Selama perjalanan dari apartemen menuju sekolah, Alika benar-benar mendiamkan Devin.

ALIKA & DEVIN ( TAMAT ) Where stories live. Discover now