Bab 27.

140K 15.5K 3.3K
                                    

Assalamualaikum, hai-hai, Halo!

Kangen leci_melon nggak?

Eh, salah pertanyaan. Kangen Alika-Devin nggak?

Sorry nggak Update, karena target kemarin belum terpenuhi :)

600💬 Komentar buat part ini dong Guys biar Leci semangat nulisnya.

.

BTW, kamu pembaca Devin dari daerah/kota mana?

Barangkali ada yang satu kab/kota dengan Leci atau sama dengan pembaca lainnya.

.

.

.

Jangan Lupa Vote⭐ dan Komen💬

Happy Reading💚

Saat masih tertidur dengan nyenyak, Devin terpaksa bangun karena Alaska menelepon untuk menanyai kabar dirinya.

Para sahabatnya memang menyebalkan, laknat dan rada gila, tapi dibalik itu, mereka semua menaruh perhatian dan kepedulian masing-masing, hanya saja terkadang gengsi dan malu untuk menunjukannya.

Untuk menunjukkan kalau dirinya sudah baik-baik saja, Devin pergi ke base camp mereka.

"Cie yang semalam sakit cie ... Ehm! Walaupun sakit, pasti nyenyak tuh tidurnya, 'kan ada yang ngelus-ngelus. Ahh, jadi pengen!"

Raut wajah datar dengan tatapan tajam Devin layangan kepada Aldo.

"Pengen sakit juga Do?" tanya Bayu.

"Pengen di elus-elus ogeb! Ya kali pengen sakit," balas Aldo.

"Lo beneran udah sembuh, Vin?" tanya Bima.

"Udah sehat, malah terlalu sehat kayaknya," ujar Alaska, cowok itu tersenyum miring. "Gue jadi curiga ... Jangan-jangan si Devin semalam nggak beneran sakit, jangan-jangan ..."

"DEVIN SAMA ALIKA BEGADANG BUAT BIKIN BABI!" Aldo berteriak lalu berlari ke belakang karena Devin sudah mengambil tongkat baseball di dekat pintu untuk di lemparkan kepada Aldo.

"Baby kampret, Baby! Bukan Babi!" seru Juna meralat perkataan Aldo.

Devin membawa kertas undangan lalu meletakan ke atas meja, ke hadapan teman-teman yang sedang duduk di sofa.

"Lo mau Nikah lagi Vin?!" pekik Farrel.

"Goblok!" Juna mendorong kepala Farrel.

"Plis ya Rel, tololnya disimpan dulu. Gue tau, otak lo nggak sepinter gue ... Tapi ya mikir bego, ya kali Devin nikah lagi!" timpal Alaska kesal.

"Terus ini undangan apaan anjir?"

"Di baca Rel," sahut Bima. "Itu gunanya Allah kasih mata buat ngeliat, sama ngasih otak buat mikir."

ALIKA & DEVIN ( TAMAT ) Where stories live. Discover now