Alika Syakilla, gadis polos dan ceroboh yang terpaksa tinggal di rumah keluarga Devin karena sebuah perjodohan.
Devin Arya Mahesa, sepupu jauh sekaligus teman masa kecil Alika. Lelaki dingin yang seringkali mengacuhkan keberadaan Alika, karena suatu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy Reading💚
Alika meletakan barang belanjaan tadi di dekatnya, lalu meletakan sebuah paket ke atas meja.
"Devin, ini Apron yang Alika beli kemarin 'kan?"
"Hm."
Alika menaikkan bibirnya, berekspresi sinis. Alika dengan cepat membuka paket itu dengan tidak sabar.
"Kok? Ini... Ihh! Kok gini sih?! Kenapa gak sesuai sih. Alika itu bukan pesan warna ini. Ahhhh!"
Alika melempar Apronnya dengan kasar ke lantai.
"Kenapa di buang?"
Alika menatap Devin dengan datar. Ia kesal karena barang belanjaannya tidak sesuai pesanan. Kenapa bertanya lagi, sih.
"Warnanya jelek! Gak sesuai sama warna di pesan Alika kemarin!"
Devin mengehala nafasnya lalu memungut Apron yang tidak bersalah itu, lalu meletakan di depan Alika. "Lo kemarin pesan warna apa?"
"Alika pesan warna Biru langit, tapi yang datang malah warna kuning taik?!"
"Di taruh aja."
"Gak mau! Apronnya jelek, mending di buang aja..."
Devin tidak suka pada perkatan Alika barusan, terlalu kekanakan dan terkesan merendahkan sesuatu.
Cowok itu kembali mengambil Apron dan menunjukannya ke depan wajah Alika. "Kalau lo gak suka, bisa di simpan atau kasih ke orang lain, bukan di buang. Ini di beli pakai duit... Lo pikir cari duit itu gampang apa?"
"Gampang kok, tinggal jual ginjal aja bisa jadi kaya."
"Yaudah, jangan minta uang jajan ke gue lagi. Jual aja ginjal kalau mau beli sesuatu!"
Devin pergi ke kamar dengan membawa Apron di tangannya, meninggalkan Alika yang masih terdiam di tempat dengan mata yang berkaca-kaca.
"Padahal Alika cuma becanda mau jual ginjal... Devin kenapa mudah banget sih, marah ke Alika..."
