the days without Mommy [4]

2.7K 422 31
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Langkah Jaehyun kini menuruni tangga rumahnya pelan, netranya mengarah ke seluruh ruang tengah untuk mencari Jane, namun nihil, putri kesayangannya itu tidak ada di sekitaran ruang tengah yang kini tidak ada siapapun di sana, bahkan di atas tadi, Jane juga tidak ada di kamar manapun. Ibu dan anak sama saja pikir Jaehyun, suka menghilang.

Sekarang sudah petang dan kesunyian sangat mendominasi rumah ini, kecuali suara hujan yang cukup lebat di luar, yah sunyi, sunyi karena tidak adanya Jaewoo yang harus cabut gigi bersama dengan ibunya dan juga Krystal.

Jadwal Jaewoo cabut gigi adalah malam ini, jadi Krystal Dan juga Jessica memaksa untuk merekalah yang menemani Jaewoo karena Jaehyun yang juga baru pulang dari kantor saat ia akan menjemput mereka, Jaehyun tidak menolak karena badannya memang sudah sangat kelelahan disebabkan oleh utusan kantor yang syukurnya tidak separah beberapa Minggu yang lalu.

Jadi sekarang hanya ada dirinya dan juga Jane berdua di dalam rumah ini. Jack mengantar bibi Kim, lalu sekalian pulang, Jaehyun memintanya untuk memasak dan pulang lebih dulu, jadi saat makan malam nanti ia tinggal memanaskannya saja, tidak ada alasan kuat, tapi Jaehyun hanya ingin berdua dengan putrinya malam ini hingga besok pagi, kenapa sampai besok? Karena Jaewoo akan dititipkan sehari kepada Anna dan juga akan izin dalam jangka satu hari dari kegiatan sekolahnya. 

Jaehyun tidak masalah akan hal itu karena putranya itu hanya akan menangis dan merengek berlebihan dan terkesan dramatis ketika giginya dicabut, jadi dari pada Jaehyun pusing mendengar rengekan Jaewoo yang tidak pernah bisa berhenti kecuali dia tertidur, jadi Jaehyun menitipkannya kepada Anna.

Saat ini Jaehyun menelusuri lantai satu untuk mencari Jane hingga pada saat ia berjalan ke arah halaman yang menuju pada kolam renang yang berada di sebelah timur rumahnya, Jaehyun mendapati Jane di sana yang sedang melamun dan menatap lurus rintik-rintik hujan yang kini menghantam bumi sembari mengusap dua anak kucing secara bersamaan bersama dengan alat gambar yang dianggurkannya.

Tentunya Jaehyun langsung melangkahkan kakinya menuju Jane dan duduk di sebelah Jane yang sepertinya tidak sadar dengan kedatangan ayahnya. Namun karena salah satu anak kucing yang sedang diusapnya kini berjalan ke arah Jaehyun, atomatis netra Jane langsung mengikuti arah kemana anak kucing itu berjalan dan menyadari keberadaan Jaehyun.

"Kenapa Jane ngelamun di sini?" tanya Jaehyun pelan sembari mendekatkan posisinya untuk lebih dekat ke arah Jane yang kini mendongakkan kepalanya menatap Jaehyun.

Jane menggelengkan kepalanya pelan dan menghembuskan nafasnya pelan lalu mengangkat anak kucing tadi ke pelukannya dan mengusapnya lebih sayang di sana. Jaehyun juga melakukan hal yang sama dengan kusing yang satunya dan ikut menatap lurus rintik-rintik hujan di depannya.

"Yang dipegang Daddy namanya Butter," ucap Jane pelan di tengah diamnya mereka berdua dan tentunya itu membuat perhatian Jaehyun langsung beralih kepada Jane dan tersenyum kecil.

"Kenapa jadi Butter?" tanya Jaehyun penasaran karena pada saat awal ia membelikan kucing ini Jane maupun Jaewoo bingung ingin memberikan mereka nama apa.

"Warnanya orange, terus dia bisa bikin meleleh," balas Jane dengan tatapannya yang mengarah ke arah anak kucing yang ia pegang. Sementara Jaehyun tertawa pelan.

"Kenapa jadi orang yang meleleh, kan dia yang Butter?" tanya Jaehyun lagi.

Jane menggeleng pelan. "Butter itu imut, makanya bisa bikin orang meleleh," balasnya polos dan lagi-lagi membuat Jaehyun tertawa.

Home sweet Home || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang