VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!•-•-•-•
"Maafin Daddy karena gak pernah jadi ayah yang baik buat kalian dan gagal ngejaga mama kalian, semuanya salah Daddy, maafin Daddy."
"Daddy gak gagal kok, buktinya Jae baik-baik aja sama Daddy, Daddy juga baik, Mama sama Daddy gak pernah gagal kok, cuman gara-gara ritual ini aja," balas Jane dengan senyum simpulnya. "Tapi sekarang Daddy udah bisa jaga Mama kok, kan?"
"Iya, Daddy juga bakal jaga kamu, karena kamu itu." Jaehyun menghentikan perkataannya untuk mengusap pipi Jane yang merona natural walaupun dengan senyum tipisnya.
"Putri kecil kesayangan Daddy."
"Tuan putrinya Daddy, jadi kalo ada yang jahat sama Jane, bilang sama Daddy, mereka bakal berhadapan sama Daddy, dan juga kalo ada yang sakit bilang sama Daddy, ya?"
Jane melebarkan senyumnya, akhirnya dia merasakan apa yang hanya selalu bisa ia lihat dari teman-temannya saat pulang sekolah ataupun hanya dari cerita, apapun itu seorang anak perempuan pasti membutuhkan peran ayahnya yang baik.
Jaehyun menampakkan senyum keayahannya, ia lagi-lagi melihat sosok Anna di dalam putri kecil kesayangannya ini. "Kamu itu mirip banget sama Mommy kalian," Jaehyun berujar membuat raut Jane sedikit berubah menjadi bingung.
"Jadi Daddy gak terlalu kangen sama Mommy kalian, karena Jane ada sama Daddy," Lanjut Jaehyun membuat Jane tertawa pelan dan putrinya itu sangat cantik. Walaupun berkata seperti itu Jaehyun tentunya berbohong, rindunya terhadap Anna tidak pernah bisa ditawar dengan apapun.
"Ya udah, kalo Daddy kangen Mommy, Daddy peluk Jane aja."
Tapi kebahagiaan satu ini juga tidak bisa Jaehyun pungkiri, akhirnya Jane mulai membuka diri untuknya dan itu sebuah hal yang sangat membahagiakan untuk seorang ayah.
Jaehyun langsung memeluk Jane dengan erat setelahnya lalu sesekali mengecup puncak kepala Jane dengan lembut.
"Jadi Daddy sekarang lagi kangen Mommy, ya?"
"Daddy selalu kangen Mommy kalian," balas Jaehyun dengan mata terpejam. Tidak lama setelahnya Jaehyun melepas pelukannya dan mengusap kepala Jane penuh sayang.
"Ya udah sekarang kita makan siang terus nanti baru jemput Jae, gimana?"
Jane mengangguk sebagai balasan dan lagi-lagi membuat Jaehyun tersenyum. Ia pun segera menghidupkan kembali mobilnya dan berlalu dari parkiran.
"Jane mau makan apa?"
"Terserah Daddy."
"Gimana kalo ke restoran yang biasanya Daddy beliin sup daging sapi itu?"
Jane menggeleng. "Jane udah bosan sama makanannya."
"Gimana kalo makan samgyetang?"
"Enggak kan udah siang, itu kan cocok cuman pas pagi aja."
"Kalo McDonald's?"
Jane kembali menggeleng. "Gak sehat kalo makan itu terus."
"Nasi goreng kimchi? Daddy yang masakin, tapi kita pulang dulu berarti."
"Bosan."
"Kalo kimbab?"
"Bosan juga."
"Terus apa?"
"Terserah Daddy," balas Jane yang membuat Jaehyun menggerang dalam hati, Jane mirip dengan Krystal Dan juga ibunya, untung yang satu ini kesayangannya.
YOU ARE READING
Home sweet Home || Jung Jaehyun
Fanfiction(𝐟𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧) This is a home, not just a building, but how do we feel "home" in it. [special chapter+ bonus chapter+special flashback by Bittersweet] ©𝐎𝐑𝐈𝐆𝐈𝐍𝐀𝐋𝐋𝐘 𝐁𝐘 erlaire 𝐎𝐍 𝐖𝐀𝐓𝐓𝐏𝐀𝐃 May, 2021. [𝐈𝐍 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀]