Baby Jaewoo ♡ (1)

1.9K 256 43
                                    

VOTE FIRST!

•-•-•-•





"Kamu itu inget jalan pulang atau enggak sih?"

Terdengar suara decakan di seberang sana, decakan yang begitu malas akan percakapan ini. "Aku sibuk, lagian kenapa sih nyuruh-nyuruh pulang? Susu pompanya gak mungkin udah habis, kan?"

"Kamu masih nanya? Jaewoo tanggung jawab kita sekarang, dia anak kita dan kita yang harus ngurusin dia, masa cuman aku-"

"Ya kan dia cuman anak kamu Jae, aku bukan siapa-siapa, lagian tanggung jawab aku udah aku penuhin sebagai ibu susu dia, kan? Udah lah aku sibuk."

"Sebenarnya apa yang kamu sibukkin? Jangan lepas dari tanggung jawab, kamu yang mau ini Helena, jangan bikin semuanya jadi sia-sia, dan tanggung jawab kamu gak cuman itu," Jaehyun menghentikan perkataannya untuk menggeram pelan lalu menghembuskan napasnya untuk mengendalikan emosinya. Sudah empat bulan berlalu sejak lahirnya Jaewoo, di saat itu juga Helena jarang menampakkan dirinya di rumah dan mulai menghindarinya, walaupun begitu, syukurnya Helena masih ingin memberikan ASI-nya pada Jaewoo sebagai ibu susunya, tapi tetap saja, kan? Jaewoo adalah tanggung jawab lebih mereka berdua sekarang, yang berarti tanggung jawab Helena bukan hanya itu.

"Sudah empat bulan kamu gini terus sayang, empat bulan, kamu ingat kan pertama kali siapa yang mau semuanya begini? Please, jangan buat semuanya jadi sia-sia, kita udah ngorbanin hidup bahkan harga diri seseorang demi keinginan kamu, masa kamu bertindak gini? Pulang ya? Kita jaga dia sama-sama, dia tanggung jawab kita berdua secara penuh sekarang, bukan cuman aku," lanjut Jaehyun dengan nada yang lebih lemah nan lembut kepada istrinya yang bahkan tidak membalas apapun perkataannya hingga beberapa detik kemudian.

"Aku gak bisa, kenapa sih kamu selalu mikirin tanggung jawab ini dari perasaan aku, Jae? Kamu lupa dengan apa yang udah kamu perbuat ke aku gara-gara ibu anak itu? Sakit Jae, rasa sakitnya masih kerasa!" Bentak Helena dengan suara bergetarnya.

"Aku minta maaf soal itu, aku gak sengaja, sumpah demi Tuhan Helena, dan perasaan aku sepenuhnya selalu ada di kamu, aku yakin itu, aku bukannya aku gak mikirin perasaan kamu, tapi Jaewoo prioritas kita sekarang, pulang sekarang, ya?" Balas Jaehyun dengan nada yang sama, setidaknya dirinya sudah berusaha meminta maaf bahkan sejak lama dan membuat istrinya itu mengerti walau hanya sia-sia juga pada akhirnya.

"Sayang?" Panggil Jaehyun lagi namun tidak ada jawaban hingga sambungan itu terputus. "Helena?"

"Damn it!" Geram Jaehyun bersamaan dengan melempar ponselnya ke arah sofa dan mengusak rambutnya cukup kasar karena frustasi.

"Bangsat!" Umpat Jaehyun lagi lalu mendudukkan tubuhnya di sofa dengan wajah kelewat frustasi.

Helena pergi kelayapan entah kemana, walau terkadang Helena juga pulang, namun ia hanya mengambil beberapa pakaiannya, itu pun di saat Jaehyun tidak ada di rumah, kadang juga menghabiskan uang Jaehyun entah untuk apa, namun Jaehyun tidak mempermasalahkan yang satu itu, yang dirinya permasalahkan adalah istrinya kelayapan, yang atomatis semua tanggung jawab yang menjadi tanggung jawab istrinya itu menjadi tanggung jawabnya termasuk mengurus Jaewoo, anak kandung Jaehyun, namun bukan anak kandung Helena, meskipun begitu Helena-lah yang menjadi ibu wali Jaewoo sekarang.

Jaehyun menarik nafasnya panjang-panjang dan mengeluarkannya lagi secara perlahan sembari menutup matanya, lalu membukanya lagi, menatap lurus langit-langit ruang tengah lantai dua, Jaehyun tidak bisa jauh-jauh dari kamar karena keberadaan Jaewoo yang kini masih tertidur di kamarnya.

Home sweet Home || Jung JaehyunOnde histórias criam vida. Descubra agora