The days without Mommy [13]

1.5K 304 26
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•


"Daddy, Mommy kapan pulangnya sih?" Gerang Jaewoo yang sedari tadi menyusun beberapa robot miliknya di atas meja ruang tengah sembari sesekali melihat acara televisi yang mereka tonton sekarang, lain halnya dengan Jane yang sibuk menggambar, namun perkataan Jaewoo membuat Jane ikut mengarahkan pandangannya ke arah Jaehyun yang sedang membaca bukunya.

"Nanti Mommy juga pulang kok, Daddy gak tau pasti pastinya kapan, tapi secepatnya, ya?"

"Daddy jawabannya gitu terus dari dulu, tapi Mommy-nya gak pulang-pulang," balas Jaewoo dengan wajah sebalnya.

"Jangan-jangan Mommy punya keluarga baru lagi-"

"Heh, jangan sembarangan ngomong kayak gitu," sela Jaehyun yang membuat Jaewoo tersentak dan malah membuat anak itu makin mengerucutkan bibirnya.

Jaehyun menghembuskan nafasnya pelan sembari melepaskan kacamatanya dan menutup bukunya lalu menyandar sambil bersedekap dada, melihat si kembar dengan wajah lelahnya, belum lagi masalah tadi sore yang membuatnya pening, pekerjaannya dan hal lainnya, permasalahan ini juga tidak pernah luput dari pikiran Jaehyun.

Kapan Anna kembali? Jaehyun juga tidak tau jawabannya.

"Daddy juga gak tau, okay? Kalo Daddy tau jawabannya pasti Daddy bakal jawab," ucap Jaehyun pelan sembari melihat keduanya secara bergantian.

"Kenapa Daddy gak tau? Jangan-jangan Daddy berantem sama Mommy terus mau cerai? Kayak orang tuanya temen Jae sama Jane, mereka banyak yang kayak gitu," cicit Jaewoo membuat Jaehyun memejamkan matanya perlahan.

"Daddy sama gak berantem sama sekali, okay? Kalian juga tau Daddy sama Mommy kalian suka telpon tiap malam, jadi jangan berpikir kayak gitu, Daddy sayang sama Mommy kalian, Mommy juga sayang sama Daddy."

Jaewoo terlihat mendengus pelan dan kembali menatap semua robot miliknya dengan raut lesu. "Ya udah, tapi kalo Mommy udah beneran pulang nanti jangan kayak gini lagi ya Daddy?"

"Iya sayangnya Daddy, gak bakal kok," balas Jaehyun, sementara Jane sedari tadi hanya bungkam.

Walaupun ia terlihat selalu senang bersama Jaehyun akhir-akhir ini, itu bukan berarti Jane tidak mengkhawatirkan Anna, Jane selalu memikirkan Mamanya itu tiap malam, takut mamanya sedih seperti dulu tapi dirinya tidak bisa menemani mamanya lagi, jadi kadang Jane merasa egois.

Mempunyai sesosok ayah yang menyayanginya, impian Jane dari dulu walaupun Jane tidak pernah menunjukkan perasaan inginnya yang satu ini pada siapapun termasuk Anna, karena Mamanya itu akan berubah menjadi sedih ketika membahas tentang hal seorang "ayah", dulu.

Dari pada itu semua, Jane ingin keluarga yang utuh, itu lebih dari cukup untuknya.

"Kenapa jadi pada sedih gini, hm?" Ucap Jaehyun yang kini mendudukkan dirinya di lantai tepat di sebelah Jane.

Dengan sayang Jaehyun mengusap kepala Jane membuat Jaewoo melangkahkan kakinya mendekat ke arah Jaehyun dengan satu robotnya dan mendudukkan dirinya di pangkuan Jaehyun dengan manja.

"Jae cuman takut kayak temen-temennya Jae, Daddy mereka sedih terus apalagi Seon, Jae kasian sama dia, Mommy dia punya keluarga baru lagi terus udah punya bayi lagi, terus Seonnya gak dipeduliin lagi sama Mommy dia, Daddy dia juga sibuk terus, kalo datang pasti marah-marah sama Seon," jelas Jaewoo sembari mendongak.

Jaehyun tersenyum sedih lalu mengusap kepala Jaewoo, sebenarnya Jaehyun bingung ingin menjawab apa karena takut salah kata, apalagi mereka masih sekecil ini, tidak membayangkan teman-teman si kembar yang benar-benar merasakan hal itu, terlalu sakit untuk dibayangkan.

Home sweet Home || Jung JaehyunWhere stories live. Discover now