Home sweet Home || Jung Jaehyun

All the Sweetest things [10]

VOTE FIRST!

•-•-•-•

"Mommy, nanti Mommy duduknya jangan di belakang ya supaya bisa liat kami tampil."

"Iya-iya."

"Daddy datangnya kapan?"

"Sekitar setengah jam lagi, sempet kok buat liat Jae sama Jane tampil," balas Anna dengan kedua tangannya yang menggenggam erat tangan si kembar yang berada di masing-masing tangannya.

Hari ini si kembar ada pertunjukan musikal di sekolah sebelum libur musim dingin mereka benar-benar dimulai dua hari lagi. Jane akan memainkan biolanya bersama dengan grup teman-temannya di kelas lain, sementara Jaewoo ikut paduan suara. Benar-benar di luar pikiran Jaehyun dan juga Anna saat mengetahui putranya itu ikut paduan suara.

"Awas ya Daddy telat, bilang sama Daddy kalo telat Jae cubit," ucap Jaewoo yang membuat Anna terkekeh kecil.

"Ya udah, nanti jangan lupa ambil kue yang Mommy bawa buat dikasih sama Bu guru Jae sama Jane, ya?"

"Iya Mommy," balas keduanya bersamaan dengan berhenti di dekat gedung aula acara.

"Kalian harus tunjukkin yang terbaik nanti, ya? Semangat kesayangannya Mommy," ucap Anna sembari berjongkok di depan keduanya, lalu menarik si kembar ke dalam dekapannya sebentar.

"Nanti Mommy harus banyak ambil foto, ya? Supaya Jae sama Jane bisa liat."

"Iya-iya, udah, sekarang Jane sama Jae masuk buat siap-siap," titah Anna pada keduanya sembari bangkit, keduanya pun mengangguk antusias lalu berlari meninggalkan Anna, disusul oleh Jack yang membawa kotak biola milik Jane.

Karena Jaehyun ada rapat penting pagi ini, jadi, Anna dan juga si kembar diantar oleh Jack dan akan pulang bersama Jaehyun nanti yang mengatakan akan datang sekitar setengah jam lagi sementara acara Jane dan juga Jaewoo akan dimulai sekitar dua puluh menit lagi dan di sinilah Anna sekarang, sendirian dan tidak mengenal siapapun.

Entah apa yang ia harus lakukan setelah ini.

"Hai, Anna Lee," panggil seseorang yang membuat langkah Anna yang tadi ingin mengarah ke arah salah satu kursi yang berada di pohon untuk duduk di sana gagal dan langsung berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya.

Namun Anna berbalik dengan ragu karena sedikit mengenal sang pemilik suara. Seseorang itu adalah seseorang yang selalu ingin dirinya hindari, yaitu Oh Sehun.

"Oh- hai," balas Anna canggung setelah berbalik, tidak hanya ada Sehun tapi juga Seon yang kini berada di sebelah Sehun sembari menggenggam tangan putranya itu yang malah tidak ingin menampakkan wajahnya kepada Anna dan memilih untuk menunduk dalam.

"Hai Seon, gimana kabarnya?" Sapa Anna dengan nada ramahnya.

"Baik kok Aunty," balas Seon pelan.

"Daddy, Seon mau siap-siap dulu sama Bu guru," lanjut Seon dengan pamit kepada Sehun dan langsung pergi tanpa mendengar balasan ayahnya terlebih dahulu.

Anna langsung mengarahkan pandangannya ke arah perginya Seon lalu berdeham pelan karena situasinya begitu canggung untuknya, entah bagaimana dengan Sehun tapi yang hanya Anna pikirkan sekarang adalah menghindar dari laki-laki yang sudah mulai menatapnya dengan tatapan yang sama, yang menurut Anna itu mengganggunya.

"Ah saya permisi dulu," pamit Anna, lalu melangkah menjauh dari Sehun sembari meraih ponselnya yang berada di tas miliknya untuk memberitahu suaminya tentang keadaannya sekarang, karena Anna merasa harus jujur tentang hal ini apapun yang terjadi supaya menghindari kesalahpahaman.