3.) P = F/A ( KELAS OLIMPIADE )

1.9K 268 15
                                    

"Orang spesial bukan orang yang selalu dilihat sempurna karena nilai akademik selalu A. Namun, orang spesial adalah orang yang ada karena keberadaannya dianggap berarti."

~Reymon Wijaya~

*
*
*

Seorang gadis berambut panjang, bentuknya bergelombang dengan poni menutup permukaan dahi melangkahkan kaki dengan tempo sedikit cepat

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Seorang gadis berambut panjang, bentuknya bergelombang dengan poni menutup permukaan dahi melangkahkan kaki dengan tempo sedikit cepat. Kakinya terus berjalan seolah menunjukkan siapa ratu di sekolah ini, wajahnya masih terlihat angkuh dan sombong. Kepalanya terangakat sembari memperhatikan sekitar, padahal hari ini tidak ada jadwal masuk kelas. Tetapi, karena terpilih menjadi peserta olimpiade dia harus datang ke tempat yang sebenarnya dari dulu ingin dia tinggalkan.

Bruk!

Seorang gadis dengan setumpukan buku tanpa sengaja menabrak sang ratu, sampai kedua gadis itu tersungkur ke lantai. Keduanya sama-sama memekik kesakitan.

"Lo bisa jalan enggak sih, atau lo buta sampai enggak bisa lihat kalau ada gue tadi. Main tabrak aja! Dasar upik abu."

Ya, gadis itu adalah Fanny. Murid paling ditakuti seantero sekolah bahkan namanya sampai terdengar dikalangan kakak kelas maupun adik kelas. Siapa yang berurusan dengan Fanny, sama saja membuat golden tiket bertuliskan 'Anda telah dikeluarkan dari sekolah.'

"Sorry, gue buru-buru."

Melody mulai merapikan setiap buku yang berjatuhan di lantai. Melihat pemandangan ini, tentu Fanny tidak mau membuang kesempatan. Toh, seburuk apa pun dia menindas orang papanya akan selalu melindunginya demi nama baik perusahaan. Fanny, mulai beranjak berdiri. Kaki kirinya sengaja dia pijakkan pada salah satu buku tulis bersampul motif batik berwarna hijau.

Melody mendongak ke atas, dia tentu kesal saat kaki Fanny mendarat di atas buku absensi, bisa gawat jika buku kecil itu sampai kotor. "Bisa singkirin kaki lo, itu buku absen peserta olimpiade." Pikirnya jika mengatakan kata olimpiade setidaknya gadis satu ini akan mengurungkan niat untuk mencari gara-gara.

"Ogah, lagian kalau rusak paling elo yang dimarahin."

Melody mulai kesal. Satu hal yang dia ingat, Fanny sangat takut dengan kecoak. "Eh, Fan, di kaki lo ada kecok tuh," bohong Melody pura-pura kaget.

Fanny yang punya phobia akut terhadap makhluk penghuni tetap selokan itu pun dibuat kelabakan. Dia berjingkat-jingkat menjauh dari buku absen sambil berteriak histeris. Dengan sigap Melody mengambil kesempatan, dia menyambar buku absensi, menumpukanya menjadi satu bersama buku lain dan berlari kencang menjauhi Fanny.

"Wah, berani banget tuh, anak kibulin gue."

Seumur-umur belum ada yang berani menipu Fanny, baik Laras, Siska, Zeya maupun Zoya dia bereskan dengan sempurna. Walaupun sebenarnya, dia masih kesulitan membereskan Zoya-si gadis preman yang menyebalkan.

Plus For MinusHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin