Kata orang daring tuh, enak kalian bisa sekolah santuy, tugas tinggal nyontek teman. Masuk sekolah seminggu sekali. Asal handphone siap siaga siang dan malam semua aman. Awalnya Melody berpikir begitu, tetapi semua berubah setelah dia terpilih menja...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
* * *
Melody melirik sekitar, enam orang tampak fokus pada monitor komputer masing-masing. Tes dimulai dengan pelajaran ilmu sains dan sosial terlebih dahulu, lalu disusul dengan pengetahuan umum. Untuk skala nasional terbilang cukup ketat. Pengawas ujian bukanlah berasal dari sekolah mereka, melainkan sekolah lain yang juga mengikuti olimpiade yang dipilih secara random, berasa sedang mengikuti ujian nasional. Total ada dua pengawas, satu laki-laki sebagai pengawas sekaligus operator dan satu perempuan sedang berkeliling.
Di baris ujung kiri ada Fanny dan Andrey, mereka terlihat sedang berperang dingin. Ada rasa penasaran mengingat Melody tak sengaja berpapasan dengan Fanny dan Andrey saat melewati koridor usia menyelesaikan hukuman konyol dari Bu Bulan, kakak sepupunya selalu terlihat sumringah usai menggoda Fanny. Namun, tadi terlihat berbeda ... si pembuli seperti berusaha maksimal menyembunyikan kesedihannya dan Andrey? Dia bagai orang galau usai putus cinta.
Berganti dengan gadis yang kebetulan duduk tepat di sebelah kanan, otaknya masih mampu mengingat jelas perkataan Zoya di koridor tadi pagi. Apa maksudnya? Apa perlahan rahasia Melody mati-matian naik peringkat atas, dan mempertahankan team ini perlahan terungakap? Lupakan! Kini dia harus fokus pada deretan soal di tampilan monitor, masih tersisa setengah soal pilihan ganda dan lima belas soal uraian.
a. +10 kJ b. -10 kJ c. -190 kJ d. +190 kJ e. + 90 kJ
Melody menerawang perhitungannya, dan dia yakin jawabanya adalah B. Baru saja mengklik opsi pilihan ganda celetukan seseorang berhasil merebut atensinya. "Jangan ngelamun!" Melody menoleh, "Atau olimpiade tahun depan, kimia gue yang wakilin. Jawaban lo salah, hitung ulang!"
Si gadis agak tersentak, sejak kapan anak IPS bisa menguasai pelajaran anak IPA. Ahh ... hampir saja lupa, spesies semacam Reymon adalah kumpulan orang yang bahkan akan menguasai segala macam pelajaran dalam waktu satu malam. "Tahun depan, pindah jurusan aja sekalian!" balas Melody tak mau kalah.
"Boleh, kapan lagi bisa sekelas sama pacar," Reymon menaikkan sebelah alisnya, tersenyum tipis membuat aura orang tengil sangat tercetak jelas, "Pasti asik, ya, nggak?"
Baru saja Melody hendak menyahut, suara pengawas terlebih dahulu mengintrupsi. "Yang di tengah tolong jangan berisik!"
Keduanya kompak bersahut, "Baik, pak!"
Mereka kembali fokus pada soal ujian, Reymon sangat menikmati raut menahan kesal di wajah Melody, pipi mengembang, bibir merah muda memgerucut bagai terompet, tak lupa kedua alis menyatu serius kala mencoba melakukan perhitungan ulang mengunakan media kertas dan bulpoin. Benar kata Reymon, jawabannya tadi salah, bukan B melainkan D. Mengulir tampilan komputer ke bawah.
