Kata orang daring tuh, enak kalian bisa sekolah santuy, tugas tinggal nyontek teman. Masuk sekolah seminggu sekali. Asal handphone siap siaga siang dan malam semua aman. Awalnya Melody berpikir begitu, tetapi semua berubah setelah dia terpilih menja...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
*
* *
Selama pandemi ini pasti kalian tidak akan asing dengan yang namanya daring bukan? Sebuah rutinitas atau malah sudah menjelma menjadi kewajiban untuk setiap siswa di Indonesia selama masa pandemi. Lelah, pastinya. Seambis-ambisnya seorang murid, mereka pasti memiliki titik jenuh masing-masing, begitu pula dengan Melody. Si anak baru yang awalnya berada di peringkat bawah, lalu tanpa peringatan menerobos masuk ke peringkat atas.
Suasana pagi menjelang siang cukup cerah, secerah layar ponsel yang hampir setiap hari menghadap wajah pemiliknya. Zoom, adalah pembukaan dari segala macam kegiatan belajar mengajar di sekolah selama beberapa semester ini. Walau vaksin untuk virus corona tahap satu telah ditemukan, nyatanya belum ada kemajuan signifikan dalam dunia pendidikan. 50 banding 50, setengah daring dan setengahnya lagi tatap muka. Melody mengamati dengan seksama setiap penjelasan dari Mrs. Lauren---guru bahasa Inggris--- ringkas, mudah dipahami, dan tepat sasaran kira-kira itulah kesan yang dia dapatkan.
"I wish you had answered all of your questions. Now you open the twenty-fifth page of the worksheet, do the Roman competency test A to C. Finally, collect tonight! In addition to the practical task of making news texts, you just work on the sheet. The theme is free, as long as You understand. Because during the face-to-face schedule, I asked you to explain the news that you wrote in front of the class. You understand!"
Suara Mrs. Lauren mengintrupsi seluruh siswa-siswi kelas XI-IPA.2 untuk berkata, "Yes, miss." Padahal separuh dari mereka tengah mengehela napas panjang.
Pelajaran Mrs. Lauren menjadi akhir dari segala macam daftar panjang tugas hari ini. Tepat pukul 10.30 semua murid meninggalkan aplikasi Zoom, dan beralih mengecek room chat whatsapp. Menelusuri setiap grup mata pelajaran jadwal hari ini, memeriksa apakah ada referensi channel youtube atau barang kali PPT sebagai penunjang tugas merangkum hari ini. Di SMA Cakrawala, sistem kalian sudah absen terus bebas dari tugas itu tidak berlaku. Justru di sekolah ini sistemnya dibalik, mengerjakan tugas dulu, kumpulkan barulah dianggap absen, atau ikut Zoom dulu barulah kalian dianggap absen itu pun kalau tidak diberi tugas. Jika ada tugas dengan tenggat waktu dua puluh empat jam maka, aturan pertamalah yang berlaku.
Melody menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Memberi waktu sebentar setiap sel neuron dalam otak untuk beristirat, sebelum berlanjut mengerjakan tugas kimia, matematika, agama, biologi, dan bahasa inggris. Sudah cukup lelah dia mendengarkan penjelasan lewat Zoom mulai dari pukul 07.00 sampai 09.00, lalu berlanjut dari 09.30 sampai 10.30. Para guru sengaja memberi waktu istirhat tiga puluh menit, sebelum kembali memulai Zoom. Setiap harinya ada lima mapel pelajaran, empat dibahas lewat Zoom, satunya lagi cuman via whatsapp.
Embusan napas kesal keluar dari cela bibir Melody. "Udah daring bikin pusing, ini si semprul pakai blokir nomor gue lagi. Bujuk si Fanny udah positif gagal, ini satu pakai acara blokir gue lagi." Gadis dengan pakaian atasan seragam bawah celana training itu pun kembali bangkit dari posisi tidur. Menatap kesal ke kontak whatsapp milik Vano.
