sial

1.6K 135 8
                                    

Malam hari yang di penuhi orang orang yang dalam setengah kesadaran ini membuat chenle sedikit susah masuk ke dalam sana

Bar

Ya tempat dimana chenle sering nongkrong bersama para teman temannya yang tidak satu sekolah dengannya.

Lihat lah penampilan nya ini sangat tidak beraturan, berbeda sekali dengan penampilan nya di sekolah, yang terbilang yaa sangat rapi??.

"Yaa chenle kau sudah sampai?" Tanya seseorang ketika melihat kehadiran chenle.

"Tidak, aku belum sampai, aku masih mandi saat ini" jawabnya ogah ogahan.

"Hyunjin seperti nya kau sedang memancing singa yang kelaparan" ucap yang satu nya lagi.

"Lino, kau terlalu serius, tidakkah bercanda sedikit itu menyenangkan" ucap seseorang yang di panggil hyunjin tersebut.

"Ah sudah lah, aku ingin bir satu botol" ucapnya kepada sebuah pelayan di sana.

"Kau sudah gila? Satu botol terlalu banyak untuk lelaki manis seperti mu chenle" ucap hyunjin

"Ahh diam kau, aku sedang tidak enak hati sekarang, kau tau ayah ku habis menghukum ku tadi karena aku lupa mengerjakan pr semalam, ah aku lelah" keluh pemuda manis itu.

"Malang sekali nasib mu" Lino membuka suara

Dan tidak lama kemudian seorang pelayan pun datang membawakan satu botol bir yang masih baru dan menuangkan nya ke gelas yang sudah di sediakan.

"Chenle sebaiknya jangan terlalu sering datang ke sini, jika ayah mu mengetahui ini mungkin tidak hanya kau yang mati, tapi kami juga akan ikut mati karena ayah mu akan berpikir kami yang mengajak mu kemari" ucap hyunjin setelah meneguk langsung satu gelas bir.

Chenle tidak menjawab, ia hanya fokus meneguk bir nya hingga kesadarannya mulai hilang.

"Ya kau mendengarkan ku" tanya hyunjin yang juga sudah ikut kehilangan kesadarannya.

"Dasar orang orang payah" ucap Lino yang melihat kedua sahabatnya itu sudah mulai mabuk.

/Bruk

Chenle berdiri dengan sedikit oleng dan juga tiba tiba memukul meja di sana.

"Chenle jangan pulang dengan keadaan mabuk" ucap Lino.

"Aku lelah, ah ayah menyebalkan"

"Kau lemah chenle, belum habis satu botol kau sudah mabuk, tidak bisa kah kau lihat aku yang masih kuat dengan bir ini?" Ucap hyunjin yang tak kalah mabuk.

"Kalian berdua sama saja sialan" ucap Lino.

Lalu Lino mengambil sesuatu dari saku nya, terdapat suntik di tangannya sekarang.

Dan dengan segera dia langsung menusuk lengan atas chenle dengan suntik dan mampu membuat chenle tergeletak begitu saja.

"Kau ingin ku suntik juga?" Ancam Lino sambil memajukan suntik nya ke arah hyunjin.

"Ya!! Setidaknya aku masih bisa pulang walau dalam keadaan seperti ini" ucap hyunjin.

Tak lama kemudian chenle sadar dari acara pingsan nya dan melihat sekeliling, sudah mulai sepi sekarang padahal ini masih jam 21:34, tidak biasanya sudah sesepi ini.

"Apa aku lama pingsan nya?" Tanya nya ke Lino yang memainkan handphone nya sedangkan hyunjin sudah tertidur di sofa yang di sediakan oleh pemilik bar itu.

"Lumayan, seperti kau sedang latihan mati bukan pingsan" jawab nya enteng.

"Mulut sialan mu itu minta di jahit sepertinya" ucap dengan tatapan mematikan.

My secrets. (chenji/chensung)-!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang